Perampok Bersenpi di Tempat Les Masih Diburu
A
A
A
JAKARTA - Hingga kini Polresta Depok masih memburu empat pelaku perampokan bersenjata api di Perumahan Griya Permai Blok B2/12, Depok yang berfungsi sebagai tempat bimbingan belajar (bimbel).
Pelaku yang berjumlah empat orang langsung menyekap siswa yang mengikuti bimbingan belajar dan pemilik rumah tersebut, kemarin. Rumah tersebut diketahui milik Wong Suing (65).
"Di dalam rumah tersebut ada tiga anak yang sedang mengikuti bimbingan belajar, bersama gurunya. (Baca: Satroni Tempat Les, Perampok Berpistol Sekap Siswa & Guru)
Perampok langsung datang dan mengancam korban yang sedang mengajar Bimbel. Lalu menyekap mereka," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Teguh Nugroho, Rabu (12/8/2015).
Teguh menegaskan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. "Masih kami selidiki, kami buru pelakunya dengan memeriksa saksi - saksi dan barang bukti di TKP," tegasnya.
Empat tersangka datang sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu pintu rumah tidak terkunci, dan empat orang pelaku langsung menodongkan senjata api kepada pemilik rumah dan mengikat mereka. "Keenam orang yang ada di rumah itu diikat dengan tali rapia," ucapnya.
Setelah mengikat orang yang ada di rumah, empat orang pelaku langsung menggasak perhiasan dan kartu ATM korban. Kerugian diperkirakan mencapai Rp10 juta.
Pemilik rumah Wong Suing bersama istrinya, Natalia, bersama ketiga murid yakni Kevin Halim (12), Grecia Geovani (11), dan Brenda Lee (11) serta guru privat Sufatni (54) tahun syok. Sufatni mengatakan pelaku empat orang masuk tiba-tiba. Satu orang memakai masker.
"Satu orang langsung memegang tangan saya dan mengancam dengan senjata tajam," ungkapnya. (Baca juga: Siswa Tempat Les Saksikan Guru Ditodong Pistol di Kelas)
Mereka diikat ke dalam gudang. Satu orang pelaku mengacung-ngacungkan senjata dan meminta orang yang ada di dalam rumah untuk diam. Pelaku berciri-ciri kurus tinggi memakai masker dan berpakaian kemeja kotak-kotak.
Kevin, salah seorang korban, mengatakan saat sedang belajar tiba-tiba langsung ada orang yang masuk. "Aku kira tamu. Tapi, melihat bu guru diancam-ancam pakai pistol," tuturnya.
PILIHAN:
Soal Bus Scania, Ahok: Bandingkan dengan Bus China
Tak Bayar Parkir, Pengunjung Minimarket Ditikam Jukir
Pelaku yang berjumlah empat orang langsung menyekap siswa yang mengikuti bimbingan belajar dan pemilik rumah tersebut, kemarin. Rumah tersebut diketahui milik Wong Suing (65).
"Di dalam rumah tersebut ada tiga anak yang sedang mengikuti bimbingan belajar, bersama gurunya. (Baca: Satroni Tempat Les, Perampok Berpistol Sekap Siswa & Guru)
Perampok langsung datang dan mengancam korban yang sedang mengajar Bimbel. Lalu menyekap mereka," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Teguh Nugroho, Rabu (12/8/2015).
Teguh menegaskan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. "Masih kami selidiki, kami buru pelakunya dengan memeriksa saksi - saksi dan barang bukti di TKP," tegasnya.
Empat tersangka datang sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu pintu rumah tidak terkunci, dan empat orang pelaku langsung menodongkan senjata api kepada pemilik rumah dan mengikat mereka. "Keenam orang yang ada di rumah itu diikat dengan tali rapia," ucapnya.
Setelah mengikat orang yang ada di rumah, empat orang pelaku langsung menggasak perhiasan dan kartu ATM korban. Kerugian diperkirakan mencapai Rp10 juta.
Pemilik rumah Wong Suing bersama istrinya, Natalia, bersama ketiga murid yakni Kevin Halim (12), Grecia Geovani (11), dan Brenda Lee (11) serta guru privat Sufatni (54) tahun syok. Sufatni mengatakan pelaku empat orang masuk tiba-tiba. Satu orang memakai masker.
"Satu orang langsung memegang tangan saya dan mengancam dengan senjata tajam," ungkapnya. (Baca juga: Siswa Tempat Les Saksikan Guru Ditodong Pistol di Kelas)
Mereka diikat ke dalam gudang. Satu orang pelaku mengacung-ngacungkan senjata dan meminta orang yang ada di dalam rumah untuk diam. Pelaku berciri-ciri kurus tinggi memakai masker dan berpakaian kemeja kotak-kotak.
Kevin, salah seorang korban, mengatakan saat sedang belajar tiba-tiba langsung ada orang yang masuk. "Aku kira tamu. Tapi, melihat bu guru diancam-ancam pakai pistol," tuturnya.
PILIHAN:
Soal Bus Scania, Ahok: Bandingkan dengan Bus China
Tak Bayar Parkir, Pengunjung Minimarket Ditikam Jukir
(ysw)