Urai Macet, Ratusan PKL Asemka Bakal Direlokasi
Urai Macet, Ratusan PKL Asemka Bakal Direlokasi
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 273 pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Pagi Asemka, Jakarta Barat, akan direlokasi. Ini dilakukan guna mengurai kemacetan yang kian parah di kawasan tersebut.
Pantauan Sindonews, kondisi lalu lintas kawasan Pasar Pagi Asemka, Roa Malaka, Taman Sari, Jakarta Barat dari hari ke hari semakin semrawut dengan simpul kemacetan berada hampir di sepanjang jalan itu.
Simpul kemacetan terjadi, akibat sebagian badan jalan tidak berfungsi karena banyaknya pedagang yang berjualan ke tengah jalan. Keberadaan pedagang ini mendorong tumbuhnya parkir liar sepeda motor hingga dua baris dan bongkar muat barang di tengah jalan karena kurangnya area parkir mobil angkutan barang.
Akibat tiga kegiatan ini, tak jarang untuk mencapai jarak sekitar 100 meter saja butuh waktu sekitar 30-45 menit hanya dengan menggunakan sepeda motor. Hal ini pun menimbulkan antrean panjang kendaraan, mulai dari jalan layang Jembatan Lima dan Penjagalan hingga sampai Jalan Perniagaan, Tambora.
Karena hal itu lah, Pemkot Jakarta Barat bakal melakukan tindakan tegas, dengan merelokasi sebanyak 273 PKL di kawasan itu ke Pasar Perniagaan, dan Pasar Mitra pada pekan ini.
Camat Taman Sari, Paris Limbong, mengatakan sejak Jumat 7 Agustus lalu, pihaknya bersama dengan Suku Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangaan (Sudin UMKMP), PD Pasar Jaya, dan Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) telah melakukan sosialisasi rencana relokasi itu.
Bahkan diakuinya mulai Senin 10 Agustus besok para pedagang yang telah mendaftar di kelurahan akan dilakukan verifikasi ulang untuk dilakukan pengundian kios di dua tempat itu.
"Setelah di verifikasi dan diundi kiosnya, rencananya pada Rabu 13 Agustus nanti, seluruh PKL telah direlokasi," ujar Paris, Minggu (9/8/2015). Untuk mengurangi beban dan merangsang pedagang tak menolak untuk direlokasi, Paris melanjutkan, para pedagang eks relokasi Asemka nantinya akan digratiskan dari biaya sewa kios selama 6 bulan pertama.
Pantauan Sindonews, kondisi lalu lintas kawasan Pasar Pagi Asemka, Roa Malaka, Taman Sari, Jakarta Barat dari hari ke hari semakin semrawut dengan simpul kemacetan berada hampir di sepanjang jalan itu.
Simpul kemacetan terjadi, akibat sebagian badan jalan tidak berfungsi karena banyaknya pedagang yang berjualan ke tengah jalan. Keberadaan pedagang ini mendorong tumbuhnya parkir liar sepeda motor hingga dua baris dan bongkar muat barang di tengah jalan karena kurangnya area parkir mobil angkutan barang.
Akibat tiga kegiatan ini, tak jarang untuk mencapai jarak sekitar 100 meter saja butuh waktu sekitar 30-45 menit hanya dengan menggunakan sepeda motor. Hal ini pun menimbulkan antrean panjang kendaraan, mulai dari jalan layang Jembatan Lima dan Penjagalan hingga sampai Jalan Perniagaan, Tambora.
Karena hal itu lah, Pemkot Jakarta Barat bakal melakukan tindakan tegas, dengan merelokasi sebanyak 273 PKL di kawasan itu ke Pasar Perniagaan, dan Pasar Mitra pada pekan ini.
Camat Taman Sari, Paris Limbong, mengatakan sejak Jumat 7 Agustus lalu, pihaknya bersama dengan Suku Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangaan (Sudin UMKMP), PD Pasar Jaya, dan Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) telah melakukan sosialisasi rencana relokasi itu.
Bahkan diakuinya mulai Senin 10 Agustus besok para pedagang yang telah mendaftar di kelurahan akan dilakukan verifikasi ulang untuk dilakukan pengundian kios di dua tempat itu.
"Setelah di verifikasi dan diundi kiosnya, rencananya pada Rabu 13 Agustus nanti, seluruh PKL telah direlokasi," ujar Paris, Minggu (9/8/2015). Untuk mengurangi beban dan merangsang pedagang tak menolak untuk direlokasi, Paris melanjutkan, para pedagang eks relokasi Asemka nantinya akan digratiskan dari biaya sewa kios selama 6 bulan pertama.
(whb)
Explore More