Banyak Calo di Terminal Bus, DKI Wacanakan Sistem Ini
A
A
A
JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berencana menerapkan sistem pembelian tiket bus satu pintu. Masih banyaknya calo bus di sejumlah terminal di Jakarta menjadi alasan rencana penerapan sistem satu pintu tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah mengungkapkan, telah melakukan evaluasi terkait pelaksanaan mudik di Jakarta. Hasilnya calo di sejumlah terminal bus masih menjadi sebuah masalah yang meresahkan penumpang.
"Ke depan kami ingin pembelian tiket dilakukan satu pintu, tempat beli tiketnya bisa di terminal," ungkap Andri saat dihubungi Minggu, 26 Juli 2015). Meski baru sebatas wacana, Andri mengaku, usulan itu sudah disetujui oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan nantinya akan dituangkan dalam peraturan gubernur (Pergub).
Selain mewacanakan pembelian tiket mudik dan balik dalam pelayanan satu pintu. Andri juga mengaku berang dengan banyaknya bus AKAP yang masih kerap menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang jalan.
Karena itu, Andri mengancam bakal menindak tegas dengan mencabut izin trayek perusahaan otobus (PO) bila terbukti masih tetap melakukan hal itu. "Pasti kami akan tutup ijinnya, tapi tentunya kami kasih peringatan dulu, kalo masih tidak diindahkan yah kami sikat," tegas Andri.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah mengungkapkan, telah melakukan evaluasi terkait pelaksanaan mudik di Jakarta. Hasilnya calo di sejumlah terminal bus masih menjadi sebuah masalah yang meresahkan penumpang.
"Ke depan kami ingin pembelian tiket dilakukan satu pintu, tempat beli tiketnya bisa di terminal," ungkap Andri saat dihubungi Minggu, 26 Juli 2015). Meski baru sebatas wacana, Andri mengaku, usulan itu sudah disetujui oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan nantinya akan dituangkan dalam peraturan gubernur (Pergub).
Selain mewacanakan pembelian tiket mudik dan balik dalam pelayanan satu pintu. Andri juga mengaku berang dengan banyaknya bus AKAP yang masih kerap menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang jalan.
Karena itu, Andri mengancam bakal menindak tegas dengan mencabut izin trayek perusahaan otobus (PO) bila terbukti masih tetap melakukan hal itu. "Pasti kami akan tutup ijinnya, tapi tentunya kami kasih peringatan dulu, kalo masih tidak diindahkan yah kami sikat," tegas Andri.
(whb)