Pendatang Baru di Jakarta Diprediksi Capai 70 Ribu Orang
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memperikarakan jumlah pendatang baru pasca-Lebaran di Ibu Kota mencapai 68.000 hingga 70.000 orang. Agar tertib administrasi Pemprov DKI jakarta akan menggelar Operasi Bina Kependudukan (OBK) bagi pendatang.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta Edison Sianturi mengungkapkan, meski Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk datang ke Jakarta namun tetap harus ada administrasi yang jelas bagi pendatang yang menetap di Jakarta. Oleh karena Pemprov DKI akan menggelar OBK pada 7 Agustus mendatang.
"Silakan ke Jakarta asal punya keterampilan. Jakarta kota terbuka, jangan tinggal disembarang tempat. Kalau tinggal di pinggir kali, rel kereta dan ruang hijau pasti akan ditertibkan," ujar Edison di Jakarta, Senin (20/7/2015).
Edison mengungkapkan untuk pendatang yang akan datang jumlahnya sekira 68-70.000 pendatang. Akan tetapi data yang diterima, setidaknya sejak Januari hingga Juni sudah ada 152 ribu orang.
"Semua kelurahan sosialisasi dulu turun ke lapangan, setelah sosialisasi ditemukan penduduk yang tidak lapor kita datangi sampai ke indekos atau rumahnya. Kalau enggak lapor 14 hari dilemparin dari Jakarta, setelah itu kita surati daerahnya untuk minta wilayahnya cek benar nggak. Dia pasti malu di Jakarta dan kampungnya bahwa dia tidak melapor ke daerah kami. Kalau enggak punya KTP, saya cari ke daerah asalnya," tukas Edison.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta Edison Sianturi mengungkapkan, meski Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk datang ke Jakarta namun tetap harus ada administrasi yang jelas bagi pendatang yang menetap di Jakarta. Oleh karena Pemprov DKI akan menggelar OBK pada 7 Agustus mendatang.
"Silakan ke Jakarta asal punya keterampilan. Jakarta kota terbuka, jangan tinggal disembarang tempat. Kalau tinggal di pinggir kali, rel kereta dan ruang hijau pasti akan ditertibkan," ujar Edison di Jakarta, Senin (20/7/2015).
Edison mengungkapkan untuk pendatang yang akan datang jumlahnya sekira 68-70.000 pendatang. Akan tetapi data yang diterima, setidaknya sejak Januari hingga Juni sudah ada 152 ribu orang.
"Semua kelurahan sosialisasi dulu turun ke lapangan, setelah sosialisasi ditemukan penduduk yang tidak lapor kita datangi sampai ke indekos atau rumahnya. Kalau enggak lapor 14 hari dilemparin dari Jakarta, setelah itu kita surati daerahnya untuk minta wilayahnya cek benar nggak. Dia pasti malu di Jakarta dan kampungnya bahwa dia tidak melapor ke daerah kami. Kalau enggak punya KTP, saya cari ke daerah asalnya," tukas Edison.
(whb)