53 Bus Mudik Ditarik karena Tak Laik Jalan
A
A
A
JAKARTA - Dalam pemeriksaan terhadap ribuan bus yang akan mengangkut pemudik, Dishub DKI mendapati 53 bus yang tidak laik jalan. Bus tersebut langsung dipulangkan ke pul untuk mendapatkan perbaikan.
Kepala Unit Pengelola Tekhnis (UPT) Terminal Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta, Muslim mengatakan, sejak H-9 atau Rabu (8/6) pekan lalu, pihaknya telah melakukan uji kelaikan bus dan sopir dalam menghadapi musim mudik kali ini.
Berdasarkan hasil sementara, kata Muslim, sedikitnya ada sekitar 53 unit bus dari berbagai PO yang tidak laik jalan. Adapun masalahnya, rata-rata mengalami kondisi yang tidak aman seperti kaca retak, spion retak, cat bodi karatan, dan sebagainya.
"Hingga sabtu kemarin sedikitnya ada 1.703 unit bus yang berangkat. Jadi 53 bus tidak laik itu tidak menggangu penumpang yang hingga akhir pekan kemarin berjumlah 11.424 orang. Apalagi unit bus itu terus datang ke terminal setelah mengantar pulang pemudik," ujarnya ketika dihubungi, Minggu (12/7/2015).
Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Sereida Tambunan meminta agar Dishub terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam menghadapi arus puncak mudik yang diprediksi H-3 dan H-2 tersebut.
Sebab, berdasarkan pengalaman tahun lalu, seringkali pada puncak arus mudik, terminal mengalami penumpukan penumpang akibat akses bus menuju terminal mengalami kepadatan. Sere juga berharap agar musim mudik kali ini tidak ada kecelakaan dan penumpang sampai dengan selamat di tempat tujuan.
"Budaya pikir masyarakat kita masih percaya bus yang dipercaya memberikan rasa aman, atau bisa disebut Fans bus tertentu. Nah, disini tugas Dishub, PO dan polisi berkordinasi meyakini penumpang. Jangan lagi alasan macet penyebab bus lama masuk terminal," ujarnya.
Kepala Unit Pengelola Tekhnis (UPT) Terminal Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta, Muslim mengatakan, sejak H-9 atau Rabu (8/6) pekan lalu, pihaknya telah melakukan uji kelaikan bus dan sopir dalam menghadapi musim mudik kali ini.
Berdasarkan hasil sementara, kata Muslim, sedikitnya ada sekitar 53 unit bus dari berbagai PO yang tidak laik jalan. Adapun masalahnya, rata-rata mengalami kondisi yang tidak aman seperti kaca retak, spion retak, cat bodi karatan, dan sebagainya.
"Hingga sabtu kemarin sedikitnya ada 1.703 unit bus yang berangkat. Jadi 53 bus tidak laik itu tidak menggangu penumpang yang hingga akhir pekan kemarin berjumlah 11.424 orang. Apalagi unit bus itu terus datang ke terminal setelah mengantar pulang pemudik," ujarnya ketika dihubungi, Minggu (12/7/2015).
Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Sereida Tambunan meminta agar Dishub terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam menghadapi arus puncak mudik yang diprediksi H-3 dan H-2 tersebut.
Sebab, berdasarkan pengalaman tahun lalu, seringkali pada puncak arus mudik, terminal mengalami penumpukan penumpang akibat akses bus menuju terminal mengalami kepadatan. Sere juga berharap agar musim mudik kali ini tidak ada kecelakaan dan penumpang sampai dengan selamat di tempat tujuan.
"Budaya pikir masyarakat kita masih percaya bus yang dipercaya memberikan rasa aman, atau bisa disebut Fans bus tertentu. Nah, disini tugas Dishub, PO dan polisi berkordinasi meyakini penumpang. Jangan lagi alasan macet penyebab bus lama masuk terminal," ujarnya.
(ysw)