Kepala Terminal Kalideres Bantah Calo Bertebaran
A
A
A
JAKARTA - Pihak Terminal Kalideres, Jakarta Barat membantah banyaknya calo yang bertebaran di terminal tersebut. Karena, semua pegawai di terminasl itu menggunakan kartu identitas dan seragam Terminal kalideres.
"Mereka itu resmi, dan orang pengurus. Saya jamin mereka tidak akan memaksa penumpang bila ingin naik angkutan," kata Kepala Terminal Kalideres Djoko Sukarno di Jakarta, Kamis (2/7/2015).
Mengenai soal keberadaan PO Agen di Terminal Kalideres, Djoko menjelaskan, untuk arus mudik kali ini, pihaknya menyiapkan sedikitnya 85 PO Agen dengan masing-masing bus sebanyak dua unit tiap PO-nya.
Meski telah membuka di terminal, namun dirinya tak menampik, masih banyak beberapa PO yang sudah ada masih tetap membuka di luar terminal. Karena itulah, ia menyarankan, agar masyarakat yang menumpang tetap naik angkutan lewat terminal.
"Di sini kami jamin keselamatan dan keamanan masyarakat. Bus yang dari terminal sangat layak untuk jalan, kalau ada yang nakal, pasti kami tindak. Seperti tilang atau bahkan kami usir dari terminal," katanya.
Lebih lanjut, Djoko membantah bila pihaknya kerap kali melakukan pungli hingga membuat sejumlah sopir dan pemilik bus menjadi tidak betah berlama di terminal. Menurutnya, sesuai dengan aturan yang ada, retribusi yang dilakukan sudah sesuai aturan seperti, tarif menginap bus Rp1.000 per hari, tarif masuk bus ekonomi Rp2.000 sekali masuk, tarif masuk bus eksekutif Rp3.000 sekali masuk.
"Soal adanya uang diluaran, yah itu bukan urusan kami. Yang jelas saya jamin petugas di terminal enggak ada yang ngamen (pungli)," ucapnya.
PILIHAN:
Calo di Terminal Kampung Rambutan Bikin Resah Pemudik
Cuma Calo, Pendemo Terminal Lebak Bulus Diabaikan
"Mereka itu resmi, dan orang pengurus. Saya jamin mereka tidak akan memaksa penumpang bila ingin naik angkutan," kata Kepala Terminal Kalideres Djoko Sukarno di Jakarta, Kamis (2/7/2015).
Mengenai soal keberadaan PO Agen di Terminal Kalideres, Djoko menjelaskan, untuk arus mudik kali ini, pihaknya menyiapkan sedikitnya 85 PO Agen dengan masing-masing bus sebanyak dua unit tiap PO-nya.
Meski telah membuka di terminal, namun dirinya tak menampik, masih banyak beberapa PO yang sudah ada masih tetap membuka di luar terminal. Karena itulah, ia menyarankan, agar masyarakat yang menumpang tetap naik angkutan lewat terminal.
"Di sini kami jamin keselamatan dan keamanan masyarakat. Bus yang dari terminal sangat layak untuk jalan, kalau ada yang nakal, pasti kami tindak. Seperti tilang atau bahkan kami usir dari terminal," katanya.
Lebih lanjut, Djoko membantah bila pihaknya kerap kali melakukan pungli hingga membuat sejumlah sopir dan pemilik bus menjadi tidak betah berlama di terminal. Menurutnya, sesuai dengan aturan yang ada, retribusi yang dilakukan sudah sesuai aturan seperti, tarif menginap bus Rp1.000 per hari, tarif masuk bus ekonomi Rp2.000 sekali masuk, tarif masuk bus eksekutif Rp3.000 sekali masuk.
"Soal adanya uang diluaran, yah itu bukan urusan kami. Yang jelas saya jamin petugas di terminal enggak ada yang ngamen (pungli)," ucapnya.
PILIHAN:
Calo di Terminal Kampung Rambutan Bikin Resah Pemudik
Cuma Calo, Pendemo Terminal Lebak Bulus Diabaikan
(mhd)