Citra Layani Hidung Belang karena Acil Tak Punya Gaji Tetap
A
A
A
JAKARTA - Nurtamzi Bayu Kusuma alias Acil (21) pelaku pembunuhan terhadap Citra Khairiyah Ikhlas (19) sejak satu bulan terakhir sebelum pembunuhan ternyata telah pisah ranjang. Faktor ekonomi menjadi musabab, sehingga Citra memilih jalan hidup melayani pria hidung belang.
Kapolsek Pamulang Kompol Kristian Pau Adu mengatakan, berdasarkan keterangan Acil, pada Kamis 25 Juni malam lalu, usai berbuka puasa, bersama korban datang ke sebuah kontrakan yang di Jalan Kemiri Raya, Pamulang, untuk memperbaiki hubungan rumah tangganya yang tengah bermasalah itu.
Saat tengah membicarakan hubungannya itu, korban menerima pesan singkat dan telephone dari seseorang yang mengajak berkencan seharian dengan tarif Rp800.000. Korban lantas menyetujui ajakan pria diujung telepon tersebut.
Selanjutnya korban meminta dijemput di depan Kompleks Harmoni pada Jumat 26 Juni pagi, sekitar pukul 09.00 WIB. Pelaku dan korban pun sempat cekcok perihal tersebut.
Pada Jumat 26 Juni dini hari korban pun mandi dan bersiap untuk bertemu dengan calon pelanggannya itu. "Di kamar mandi itu Acil ngomong ke korban, kenapa kamu begitu sekarang? Korban malah bilang, sudah enggak usah ngurusin gua. Di situ pelaku kesal dan mencekik korban hingga tewas," terang Kristian di Pasar Rumput, Selasa (30/6/2015).
Menurut Kristian, hubungan rumah tangga korban dengan pelaku tengah bermasalah. Bahkan, keduanya sampai pisah ranjang selama satu bulan lamanya.
Kristian pun menambahkan, bahtera rumah tangga Acil dengan istrinya itu retak lantaran terjepit masalah ekonomi. Sebab, Acil yang hanyalah tukang ojek tidak bisa mencukupi kebutuhan istrinya.
Akibatnya, Citra pun terpaksa melakukan kerja melayani pria hidung belang.
Kapolsek Pamulang Kompol Kristian Pau Adu mengatakan, berdasarkan keterangan Acil, pada Kamis 25 Juni malam lalu, usai berbuka puasa, bersama korban datang ke sebuah kontrakan yang di Jalan Kemiri Raya, Pamulang, untuk memperbaiki hubungan rumah tangganya yang tengah bermasalah itu.
Saat tengah membicarakan hubungannya itu, korban menerima pesan singkat dan telephone dari seseorang yang mengajak berkencan seharian dengan tarif Rp800.000. Korban lantas menyetujui ajakan pria diujung telepon tersebut.
Selanjutnya korban meminta dijemput di depan Kompleks Harmoni pada Jumat 26 Juni pagi, sekitar pukul 09.00 WIB. Pelaku dan korban pun sempat cekcok perihal tersebut.
Pada Jumat 26 Juni dini hari korban pun mandi dan bersiap untuk bertemu dengan calon pelanggannya itu. "Di kamar mandi itu Acil ngomong ke korban, kenapa kamu begitu sekarang? Korban malah bilang, sudah enggak usah ngurusin gua. Di situ pelaku kesal dan mencekik korban hingga tewas," terang Kristian di Pasar Rumput, Selasa (30/6/2015).
Menurut Kristian, hubungan rumah tangga korban dengan pelaku tengah bermasalah. Bahkan, keduanya sampai pisah ranjang selama satu bulan lamanya.
Kristian pun menambahkan, bahtera rumah tangga Acil dengan istrinya itu retak lantaran terjepit masalah ekonomi. Sebab, Acil yang hanyalah tukang ojek tidak bisa mencukupi kebutuhan istrinya.
Akibatnya, Citra pun terpaksa melakukan kerja melayani pria hidung belang.
(whb)