Arist: Dokumen Kasus Angeline Ada pada Saya

JAKARTA - Kebakaran di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) diduga lantaran sabotase untuk menghilangkan sejumlah barang bukti kasus kekerasan yang disimpan di kantor tersebut. Khususnya kasus pembunuhan Engeline Margriet Christina Megawe (Angeline).

Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengatakan, jika dugaan itu benar, maka pelaku sudah terkecoh. Karena, sejumlah berkas penting termasuk berkas kasus Angeline sudah disimpan dengan rapih.

"Jika ada unsur kesengajaan atau ini sengaja dibakar, saya pikir ini (pelaku) kecele. Karena data-data hasil investigasi dan dokumen lainnya yang terkait kasus Angeline, ada pada saya," kata Arist di Jakarta, Minggu (28/6/2015).

Arist menegaskan, pihaknya tidak takut dengan segala ancaman yang akan diterimanya terkait sejumlah kasus yang sedang ditanganinya. Maka itu, pihaknya akan melawan hal tersebut. "Kami akan kawal terus kasus Angeline sampai selesai," tandasnya.

Arist menambahkan, Komnas PA tidak akan menyerah dan tidak akan mundur satu langkahpun untuk membela serta memperjuangkan hak-hak anak Indonesia. Dia juga berharap agar Kasus Angeline segera terungkap.

"Kami berharap mungkin dua atau tiga hari lagi mudah-mudahan kasus ini dapat terkuak. Karena Kak Seto juga diminta oleh Polda Bali dan Mabes Polri untuk dijadikan saksi," tuturnya.

PILIHAN:

Diduga Sabotase, Kebakaran Komnas PA Akan Diselidik

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Kantor Komnas PA

Arist Menduga Kebakaran di Komnas PA Terkait Kasus Angeline