Rekanan Taksi Uber Protes Penjebakan Organda-Dishub
A
A
A
JAKARTA - Koperasi Jasa Trans Usaha Bersama (UB) memprotes penjebakan terhadap lima taksi uber sekaligus dengan sopirnya. Selaku rekanan taksi uber bukanlah seperti taksi yang disebut pemerintah karena mobil ini menggunakan teknologi uber.
Ketua Umum Koperasi Jasa Trans UB Hariyanto mengatakan, uber hanya menolong sopir untuk mendapatkan kehidupan layak. Koperasi Jasa Trans UB menyiapkan mobil dan sopir, sedangkan uber menyiapkan teknologi.
"Yang pakai teknologi untuk cari nafkah, sayang sekali perlakuan mereka (Organda, Dishub, dan polisi) menjebak seperti itu," ujarnya di Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu 20 Juni 2015.
Hariyanto mengungkapkan, dengan adanya teknologi uber ini sebagai koperasi maupun rental mobil dapat menggerakan ekonomi kerakyatan. Dari anggota koperasi 938 orang sudah ada sekitar 800-an yang masuk ke dalam sistem uber.
"Jadi kami merasa kecewa atas penjebakan tersebut meski saat ini sopir kami yang tiga sudah dilepaskan bersama mobilnya. Dua lainnya bukan dari koperasi kami," tukasnya.
Sekadar diketahui, petugas gabungan dari Polda Metro Jaya, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Organda DKI menangkap lima sopir taksi Uber. Mereka dibekuk setelah dijebak petugas yang berpura-pura memesan taksi.
Dari lima sopir dan mobil yang diamankan itu, tiga di antaranya adalah rekanan dari UB atau teknologi uber.
PILIHAN:
Dijebak Organda-Dishub, 5 Taksi Uber Disita Polda Metro Jaya
Taksi Uber Klaim Bayar Pajak, Ahok: Pajak yang Mana?
Manajemen Taksi Uber Akhirnya Temui Ahok
Ketua Umum Koperasi Jasa Trans UB Hariyanto mengatakan, uber hanya menolong sopir untuk mendapatkan kehidupan layak. Koperasi Jasa Trans UB menyiapkan mobil dan sopir, sedangkan uber menyiapkan teknologi.
"Yang pakai teknologi untuk cari nafkah, sayang sekali perlakuan mereka (Organda, Dishub, dan polisi) menjebak seperti itu," ujarnya di Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu 20 Juni 2015.
Hariyanto mengungkapkan, dengan adanya teknologi uber ini sebagai koperasi maupun rental mobil dapat menggerakan ekonomi kerakyatan. Dari anggota koperasi 938 orang sudah ada sekitar 800-an yang masuk ke dalam sistem uber.
"Jadi kami merasa kecewa atas penjebakan tersebut meski saat ini sopir kami yang tiga sudah dilepaskan bersama mobilnya. Dua lainnya bukan dari koperasi kami," tukasnya.
Sekadar diketahui, petugas gabungan dari Polda Metro Jaya, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Organda DKI menangkap lima sopir taksi Uber. Mereka dibekuk setelah dijebak petugas yang berpura-pura memesan taksi.
Dari lima sopir dan mobil yang diamankan itu, tiga di antaranya adalah rekanan dari UB atau teknologi uber.
PILIHAN:
Dijebak Organda-Dishub, 5 Taksi Uber Disita Polda Metro Jaya
Taksi Uber Klaim Bayar Pajak, Ahok: Pajak yang Mana?
Manajemen Taksi Uber Akhirnya Temui Ahok
(mhd)