Santap Hidangan Wisuda, Puluhan Orang di Depok Keracunan
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 21 warga RT 03/07, Ratu Jaya, Cipayung, Depok, keracunan usai menyantap makanan dari sebuah acara wisuda pelepasan siswa-siswi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Puluhan warga ini mengalami mual-mual dan muntah usai menyantap makanan. "Mereka umumnya muntah-muntah dan mual setelah menyantap makanan telor balado," ungkap Lurah Ratu Jaya Ahmad Subandi, Kamis (11/6/2015).
Menurut Ahmad, masakan itu dibuat oleh para wali murid. Tiap wali murid memasak makanan berbeda kemudian di makan bersama. Karena makanan tidak habis, kemudian pihak PAUD berinisiatif memberikan ke warga.
"Ternyata semua yang makan telur itu mengalami mulas-mulas. Mereka mulai merasakan mulas pada Rabu 10 Juni dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Korbannya ada anak-anak, remaja dan orang tua," katanya.
Korban yang mengalami keracunan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Hingga saat ini pihaknya memilih tidak melaporkan hal tersebut ke kepolisian karena ingin menyelesaikannya secara kekeluargaan.
"Enggak usah lah dibawa ke ranah hukum, karena ini kan yang masak wali murid. Kami menganggap ini musibah," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Lies Karmawati menegaskan, telah mengambil sampel telor balado dan sayur. "Itu dimasaknya kan Selasa pagi, kemudian dikonsumsi Selasa sore dan mulai mengalami mulas pada Rabu dini hari. Kemungkinan itu makanan yang dimakan (telor balado) basi dan tercemar kuman serta bakteri," ujar Lies.
Puluhan warga ini mengalami mual-mual dan muntah usai menyantap makanan. "Mereka umumnya muntah-muntah dan mual setelah menyantap makanan telor balado," ungkap Lurah Ratu Jaya Ahmad Subandi, Kamis (11/6/2015).
Menurut Ahmad, masakan itu dibuat oleh para wali murid. Tiap wali murid memasak makanan berbeda kemudian di makan bersama. Karena makanan tidak habis, kemudian pihak PAUD berinisiatif memberikan ke warga.
"Ternyata semua yang makan telur itu mengalami mulas-mulas. Mereka mulai merasakan mulas pada Rabu 10 Juni dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Korbannya ada anak-anak, remaja dan orang tua," katanya.
Korban yang mengalami keracunan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Hingga saat ini pihaknya memilih tidak melaporkan hal tersebut ke kepolisian karena ingin menyelesaikannya secara kekeluargaan.
"Enggak usah lah dibawa ke ranah hukum, karena ini kan yang masak wali murid. Kami menganggap ini musibah," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Lies Karmawati menegaskan, telah mengambil sampel telor balado dan sayur. "Itu dimasaknya kan Selasa pagi, kemudian dikonsumsi Selasa sore dan mulai mengalami mulas pada Rabu dini hari. Kemungkinan itu makanan yang dimakan (telor balado) basi dan tercemar kuman serta bakteri," ujar Lies.
(whb)