Ngatur Lalin, Petugas Dishub Depok Ditusuk Biker
A
A
A
DEPOK - Riswanto (37) petugas Pengendalian Operasional Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok terkapar di Simpang Sengon, Pitara, Pancoranmas, Depok setelah ditusuk pengendara sepeda motor.
Warga Pancoranmas, Depok ini langsung diselamatkan oleh rekan sesama petugas Dishub begitu melihat korban terkapar.
Kejadian begitu cepat saat Riswanto tengah mengatur arus lalu lintas di Simpang Sengon, Pitara, Pancoranmas, Depok. Riswanto berupaya menghentikan sepeda motor Yamaha Mio yang tengah kebut-kebutan dan nyaris menyerempetnya.
Namun rupanya, kedua orang tersebut tak terima saat ditegur Riswanto. Pembonceng motor itu langsung turun dan memukul kepala Riswanto.
"Yang mengendarai motor langsung keluarkan senjata tajam menusuk saya. Dada dan paha kiri," kata Riswanto di Polsek Pancoranmas, Depok, Senin (8/6/2015).
Riswanto menjelaskan, ciri-ciri keduanya menggunakan helm dan bertubuh tinggi serta berkulit gelap. Setelah ditusuk, Riswanto langsung digotong ke Klinik Bahar Mampang, Pancoranmas, Depok.
"Orangnya hitam kayak dari suku tertentu. Pelaku pergi ke arah Barat, Sawangan," tuturnya.
Warga Pancoranmas, Depok ini langsung diselamatkan oleh rekan sesama petugas Dishub begitu melihat korban terkapar.
Kejadian begitu cepat saat Riswanto tengah mengatur arus lalu lintas di Simpang Sengon, Pitara, Pancoranmas, Depok. Riswanto berupaya menghentikan sepeda motor Yamaha Mio yang tengah kebut-kebutan dan nyaris menyerempetnya.
Namun rupanya, kedua orang tersebut tak terima saat ditegur Riswanto. Pembonceng motor itu langsung turun dan memukul kepala Riswanto.
"Yang mengendarai motor langsung keluarkan senjata tajam menusuk saya. Dada dan paha kiri," kata Riswanto di Polsek Pancoranmas, Depok, Senin (8/6/2015).
Riswanto menjelaskan, ciri-ciri keduanya menggunakan helm dan bertubuh tinggi serta berkulit gelap. Setelah ditusuk, Riswanto langsung digotong ke Klinik Bahar Mampang, Pancoranmas, Depok.
"Orangnya hitam kayak dari suku tertentu. Pelaku pergi ke arah Barat, Sawangan," tuturnya.
(mhd)