Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban Pembantaian di Ciledug
A
A
A
TANGERANG - Jenazah Putri Mariska Sakina (13), telah usai diautopsi, kemudian korban pembunuhan sadis yang terjadi pada Minggu 7 Juni 2015 itu dimakamkan di TPU Lompong, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Senin (8/6/2015).
Pemakamanan yang disaksikan langsung orangtua korban, Riwan Silaban dan Rahmawati serta puluhan kerabat sekolahnya diwarnai isak tangis. Bahkan ibu korban sempat pingsan saat mengiringi jenazahnya.
Jenazah Putri tiba di rumahnya sekira pukul 10.30 WIB. Setelah disalatkan di masjid, jenazah anak bungsu dari itu dimakamkan di TPU yang berjarak sekitar 200 meter dari kediamannya sekitar pukul 11.00 WIB.
Teman sekelas korban Rihadatul Aisyah mengatakan, Putri yang merupakan siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Islamiyah, Ciledug ini dikenal sebagai anak yang baik dan perhatian terhadap teman-temannya. Dia tidak menyangka jika Putri akan meninggal dengan cara yang mengenaskan.
"Dia suka becanda dan care sama semua teman. Yang paling kami kangeni dia suka nyanyi-nyanyi di kelas. Kami sangat kehilangan dia," kata Rihadatul.
Seperti diketahui, dua orang kakak beradik dibantai dengan senjata tajam oleh pria tak dikenal di rumahnya, di Jalan Masjid Al Baido, RT03/05, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Minggu 7 Juni 2015.
Dalam kejadian tersebut, korban bernama Putri Mariska Sakina alias Fitri (13) tewas dengan leher tergorok sedangkan kakaknya, Muhammad Rizky (17), kritis dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bakti Asih, Ciledug.
Peristiwa itu diketahui setelah warga mendengar teriakan Rizky yang meminta pertolongan warga. Dia ditemukan telah telungkup bersimbah darah dengan leher masih tertusuk pisau.
Pemakamanan yang disaksikan langsung orangtua korban, Riwan Silaban dan Rahmawati serta puluhan kerabat sekolahnya diwarnai isak tangis. Bahkan ibu korban sempat pingsan saat mengiringi jenazahnya.
Jenazah Putri tiba di rumahnya sekira pukul 10.30 WIB. Setelah disalatkan di masjid, jenazah anak bungsu dari itu dimakamkan di TPU yang berjarak sekitar 200 meter dari kediamannya sekitar pukul 11.00 WIB.
Teman sekelas korban Rihadatul Aisyah mengatakan, Putri yang merupakan siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Islamiyah, Ciledug ini dikenal sebagai anak yang baik dan perhatian terhadap teman-temannya. Dia tidak menyangka jika Putri akan meninggal dengan cara yang mengenaskan.
"Dia suka becanda dan care sama semua teman. Yang paling kami kangeni dia suka nyanyi-nyanyi di kelas. Kami sangat kehilangan dia," kata Rihadatul.
Seperti diketahui, dua orang kakak beradik dibantai dengan senjata tajam oleh pria tak dikenal di rumahnya, di Jalan Masjid Al Baido, RT03/05, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Minggu 7 Juni 2015.
Dalam kejadian tersebut, korban bernama Putri Mariska Sakina alias Fitri (13) tewas dengan leher tergorok sedangkan kakaknya, Muhammad Rizky (17), kritis dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bakti Asih, Ciledug.
Peristiwa itu diketahui setelah warga mendengar teriakan Rizky yang meminta pertolongan warga. Dia ditemukan telah telungkup bersimbah darah dengan leher masih tertusuk pisau.
(mhd)