PRJ Senayan Dinilai Sebuah Kecelakaan Sejarah
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) menilai Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) Senayan 2015 yang telah ditutup pada 5 Juni 2015 kemarin adalah kecelakaan sejarah.
"Gubernur yang seharusnya peduli dengan PKL dan UKM bukan malah meneror PRJ Senayan dengan kejam dan menuding tak berizin atau ilegal," tegas Ketua Umum APKLI Ali Mahsun dalam rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (6/6/2015).
Tak hanya itu, Para PKL dan UKM yang ingin berkreasi di PRJ Senayan pun tidak didukung oleh Gubernurnya sendiri. Padahal mengingat PRJ sendiri hadir mandiri tanpa bantuan anggaran Pemprov DKI Jakarta sama sekali.
"Seharusnya Jokowi bisa segera menegur Ahok karena tanpa disadari Jokowi adalah inisiator Pesta Rakyat Jakarta pada masa itu yang digelar di Monas saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta," tegas Ali.
"Gubernur yang seharusnya peduli dengan PKL dan UKM bukan malah meneror PRJ Senayan dengan kejam dan menuding tak berizin atau ilegal," tegas Ketua Umum APKLI Ali Mahsun dalam rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (6/6/2015).
Tak hanya itu, Para PKL dan UKM yang ingin berkreasi di PRJ Senayan pun tidak didukung oleh Gubernurnya sendiri. Padahal mengingat PRJ sendiri hadir mandiri tanpa bantuan anggaran Pemprov DKI Jakarta sama sekali.
"Seharusnya Jokowi bisa segera menegur Ahok karena tanpa disadari Jokowi adalah inisiator Pesta Rakyat Jakarta pada masa itu yang digelar di Monas saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta," tegas Ali.
(ysw)