Soal Beras Plastik, Tim Gabungan Sidak Pasar di Depok
A
A
A
DEPOK - Untuk mengungkap asal beras plastik yang sempat dikonsumsi warga Kota Depok, tim gabungan melakukan inspeksi mendadak. Ada tiga pasar di Kota Depok yang disasar tim ini, petugas juga mengambil sampel dari seluruh pedagng beras.
Dalam razia gabungan yang dilakukan Polresta Depok, Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Depok mendatangi tiga pasar, Pasar Depok Jaya, Pasar Kemiri Muka, dan Pasar Tugu.
Dari dua pasar yang sudah disidak, petugas tidak menemukan adanya beras sintetis. Saat ini petugas masih melakukan razia di Pasar Tugu.
"Kalau di Pasar Kemiri Muka nihil beras sintetis. Pedagang beras disini menjual beras lokal dari Karawang," kata Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pasar Kemiri Muka, Cucu Suardi, Selasa (26/5/2015).
Kendati tidak ditemukan namun petugas tetap mengambil sampel dari 13 pedagang beras yang ada di pasar itu. Sampel itu nantinya akan dikirim ke laboratorium BPOM. "Hasilnya baru akan diketahui nanti. Tapi kalau disini sih steril," ungkapnya.
Diakui dia, tidak ada penurunan penjualan beras. Karena, penjual tidak menjual beras impor asal China yang diduga sintetis. "Normal saja, tidak ada penurunan karena pedagang tidak berani menjual beras sintetis," tutupnya.
Dalam razia gabungan yang dilakukan Polresta Depok, Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Depok mendatangi tiga pasar, Pasar Depok Jaya, Pasar Kemiri Muka, dan Pasar Tugu.
Dari dua pasar yang sudah disidak, petugas tidak menemukan adanya beras sintetis. Saat ini petugas masih melakukan razia di Pasar Tugu.
"Kalau di Pasar Kemiri Muka nihil beras sintetis. Pedagang beras disini menjual beras lokal dari Karawang," kata Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pasar Kemiri Muka, Cucu Suardi, Selasa (26/5/2015).
Kendati tidak ditemukan namun petugas tetap mengambil sampel dari 13 pedagang beras yang ada di pasar itu. Sampel itu nantinya akan dikirim ke laboratorium BPOM. "Hasilnya baru akan diketahui nanti. Tapi kalau disini sih steril," ungkapnya.
Diakui dia, tidak ada penurunan penjualan beras. Karena, penjual tidak menjual beras impor asal China yang diduga sintetis. "Normal saja, tidak ada penurunan karena pedagang tidak berani menjual beras sintetis," tutupnya.
(ysw)