Ditjen PAS Akui Petugas Lapas Banceuy Diciduk BNN

Sabtu, 23 Mei 2015 - 05:23 WIB
Ditjen PAS Akui Petugas...
Ditjen PAS Akui Petugas Lapas Banceuy Diciduk BNN
A A A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) membenarkan adanya penangkapan terhadap salah seorang sipir Lapas Kelas IIA Banceuy, Bandung, Jawa Barat yang diduga sebagai kurir sabu. DR adalah sipir yang bertugas di Lapas itu sejak Desember 2010 silam.

"Benar, dia berinisial DR. Petugas Lapas Banceuy yang baru bertugas Desember 2010," ujar Kasubdit Komunikasi Ditjen Pemasyarakatan Akbar Hadi Prabowo kepada Sindonews, Jumat 22 Mei 2015.

Dia juga mengakui, kalau petugas sipir itu tertangkap di Atrium, Senen, Jakarta Pusat pada Kamis 21 Mei 2015 kemarin. Dalam penangkapan itu, petugas BNN mendapatkan satu kg sabu.

"Kemudian di kediamannya, petugas kembali menemukan lima bungkus sabu berukuran kecil," tambahnya. (Baca: Jadi Kurir Sabu, Petugas Lapas Banceuy Diciduk BNN)

Di tempat terpisah, Kepala Biro Humas dan Kerjasama Luar Negeri (Karo Humas dan KLN) Ansaruddin juga mengakui hal tersebut. Dia meuturkan, kalau DR tidak membawa sabu seberat 17 Kg.

"Setelah dikonfirmasi dengan pihak BNN hanya satu kg, bukan 17 kilogram. Sedangkan 16 kilogram lainnya merupakan milik warga negara asing (WNA) Iran yang ditangkap pada hari yang bersamaan dengan ditangkapnya tersangka," tuturnya.

Menurut Ansaruddin setelah dilakukan ditanyakan lebih lanjut, Kemenkumham juga memastikan hanya ada satu sipir yang terlibat dalam kejahatan narkoba tersebut. Adapun pelaku ditangkap pada Kamis (21/5) malam di Jakarta. "Ditangkap di sekitar Atrium Senen Jakarta Pusat," lugasnya.

Sebelumnya diberitakan, BNN menangkap delapan orang tersangka jaringan narkotika di Jakarta dan Bandung. Salah seorang pelaku diketahui adalah sipir Lapas Kelas II Banceuy, Bandung yang belakangan diketahui berfungsi sebagai kurir barang haram tersebut.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0868 seconds (0.1#10.140)