Waspadai Beras Plastik, 4 Pasar Tradisional Disisir Petugas
A
A
A
DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melakukan inspeksi mendadak (sidak) di empat pasar tradisional. Sidak dilakukan untuk mencari kemungkinan peredaran beras plastik di Depok.
Tim berangkat dari Balai Kota Depok menuju Pasar Cisalak, Pasar Sukatani, Pasar Agung, hingga Pasar Depok Jaya. Sidak dilakukan satu hari setelah Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad menginstruksikan penelusuran beras plastik.
Kepala Disperindag Kota Depok Agus Suherman mengatakan, hingga kini belum ditemukan adanya indikasi peredaran beras plastik di Depok. Karena, Depok bagian wilayah perbatasan dan dekat dengan Bekasi, menurutnya sidak mendesak harus dilakukan.
"Sejauh ini belum ada indikasi, karena itu kami gelar sidak di empat pasar sebagai langkah antisipasi," tegasnya di lokasi sidak, Kamis (21/5/2015).
Agus menambahkan, selama ini Depok mendapatkan pasokan beras dari berbagai wilayah karena belum memiliki pasar induk. Di antaranya berasal dari Karawang yang juga diduga asal beras plastik yang beredar di Bekasi.
"Memang dari Karawang, dan sebagian dari pasar induk di Jakarta seperti Cipinang," ujarnya.
Agus mengakui, isu beras plastik ini meresahkan. Dia juga meminta masyarakat untuk waspada dan melapor, jika menemukan beras plastik. "Iya, soalnya ini menyangkut urusan perut masyarakat," katanya.
Tim berangkat dari Balai Kota Depok menuju Pasar Cisalak, Pasar Sukatani, Pasar Agung, hingga Pasar Depok Jaya. Sidak dilakukan satu hari setelah Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad menginstruksikan penelusuran beras plastik.
Kepala Disperindag Kota Depok Agus Suherman mengatakan, hingga kini belum ditemukan adanya indikasi peredaran beras plastik di Depok. Karena, Depok bagian wilayah perbatasan dan dekat dengan Bekasi, menurutnya sidak mendesak harus dilakukan.
"Sejauh ini belum ada indikasi, karena itu kami gelar sidak di empat pasar sebagai langkah antisipasi," tegasnya di lokasi sidak, Kamis (21/5/2015).
Agus menambahkan, selama ini Depok mendapatkan pasokan beras dari berbagai wilayah karena belum memiliki pasar induk. Di antaranya berasal dari Karawang yang juga diduga asal beras plastik yang beredar di Bekasi.
"Memang dari Karawang, dan sebagian dari pasar induk di Jakarta seperti Cipinang," ujarnya.
Agus mengakui, isu beras plastik ini meresahkan. Dia juga meminta masyarakat untuk waspada dan melapor, jika menemukan beras plastik. "Iya, soalnya ini menyangkut urusan perut masyarakat," katanya.
(mhd)