Adu Mulut, Mahasiswa Teknik Informatika Ditusuk

Rabu, 20 Mei 2015 - 23:17 WIB
Adu Mulut, Mahasiswa Teknik Informatika Ditusuk
Adu Mulut, Mahasiswa Teknik Informatika Ditusuk
A A A
JAKARTA - Diduga lantaran masalah sepele dengan teman satu jurusannya, Firshak Aditya alias Dudung (23), mahasiswa jurusan Tekhnik Informatika, Universitas Mercubuana harus mengalami luka tusuk di bagian kepala, dan punggungnya. Insiden itu terjadi pada Selasa 19 Mei 2015.

Menurut rekan korban, Ersa (23), kejadian yang terjadi pada pukul 16.30 WIB itu bermula saat Dudung yang merupakan mahasiswa angkatan 2011, menegur segerombolan temannya lantaran mengacak-acak bangku kuliah di halaman lorong gedung B, dan D kampus itu.

Tak terima dengan teguran Dudung, para mahasiswa yang merupakan angkatan 2012 itu pun langsung terlibat cekcok dengan Dudung, hingga akhirnya terjadi perkelahian antara Dudung dengan salah satu mahasiswa dari kelompok itu, yang diketahui merupakan Iskandar (22).

"Tak lama, dia (Iskandar) keluarin pisau lipat dan menusuk punggung hingga akhirnya membuat Dudung jatuh," ujar Ersa kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/5/2015).

Tak puas hanya sampai disitu, Dudung yang sudah roboh pun kembali diserang dengan Iskandar dengan menggunakan pisau lipatnya yang masih digenggam ke arah kepala.

Puas, menusuk Dudung hingga roboh. Iskandar pun kemudian kabur meninggalkan kelompok dan Dudung yang masih terlibat cekcok. Sementara itu, mengantisipasi kondisi Dudung yang mengeluarkan darah, sejumlah rekannya membawa Dudung ke Rumah Sakit terdekat.

"Kami juga langsung bawa ke RS Sari Asih, Ciledug, setelah pelaku kabur," terang Ersa.

Terpisah Kapolsek Kembangan, Kompol Sukatma membenarkan adanya penusukan itu. Menurutnya, hingga saat ini kasus tersebut tengah ditangani pihak Reskrim Polsek Kembangan.

Mantan Kapolsek Palmerah itu menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban dan pelaku terlibat cekcok lantaran kosongnya pelajaran kuliah.

"Jadi itu awalnya tidak ada dosen, satu kelompok jail ngacak-ngacak bangku lorong, sementara satu orang negur akhirnya tidak terima dan cekcok," jelas Sukatma.

Meski terbukti Dudung dan rekannya melaporkan kejadian ini ke polisi, Sukatma berjanji, akan mencoba memidiasi kedua belah pihak. Dia beralasan, hal ini dikarenakan saat kejadian itu berada di dalam kampus, dan Dudung sendiri tidak mengalami luka serius seperti pengakuan saksi.

"Dudung hanya tergores di kepala dan punggung, bukan ditusuk, korban juga sekarang sudah baik-baik saja," tandasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4909 seconds (0.1#10.140)