Beras Plastik Bikin Omzet Pedagang di Bekasi Turun
Beras Plastik Bikin Omzet Pedagang di Bekasi Turun
A
A
A
BEKASI - Beredarkan isu beras plastik di wilayah Bekasi berdampak pada pendapatan pedagang beras di kota tersebut. Agen penjual beras di Bekasi mengaku mengalami penurunan omzet hingga puluhan persen.
"Omzet kami menurun hingga 30%," ujar Willem (48), salah seorang pedagang beras di Pasar MGR, Bekasi, Rabu 20 Mei 2015.
Menurut dia, biasanya beras di tokonya bisa terjual sampai satu ton dengan penghasilan sekitar Rp400 juta. Namun sejak beredarnya beras plastik hanya bisa terjual tujuh kuintal.
"Pembeli menjadi khawatir dan takut, imbasnya memang terjadi kepada kami," kata Willem.
Bahkan, kata dia, pembeli lebih selektif memilih beras yang akan dibeli. Misalnya, dengan menanyai dari mana asal beras tersebut, mengecek keasliannya dan menimbang harganya.
Karena beras yang dijualnya adalah beras lokal yang diperolehnya sebagian besar dari Pamanukan, Solo, Semarang dan karawang. Jenis dan merek yang biasanya dijual yakni, Pandan Wangi dan Setra Ramos.
"Omzet kami menurun hingga 30%," ujar Willem (48), salah seorang pedagang beras di Pasar MGR, Bekasi, Rabu 20 Mei 2015.
Menurut dia, biasanya beras di tokonya bisa terjual sampai satu ton dengan penghasilan sekitar Rp400 juta. Namun sejak beredarnya beras plastik hanya bisa terjual tujuh kuintal.
"Pembeli menjadi khawatir dan takut, imbasnya memang terjadi kepada kami," kata Willem.
Bahkan, kata dia, pembeli lebih selektif memilih beras yang akan dibeli. Misalnya, dengan menanyai dari mana asal beras tersebut, mengecek keasliannya dan menimbang harganya.
Karena beras yang dijualnya adalah beras lokal yang diperolehnya sebagian besar dari Pamanukan, Solo, Semarang dan karawang. Jenis dan merek yang biasanya dijual yakni, Pandan Wangi dan Setra Ramos.
(mhd)
Explore More