Ini Dampak Jika Sampai Konsumsi Beras Plastik
A
A
A
DEPOK - Temuan beras oplosan plastik di Bekasi membuat warga Jabodetabek khawatir. Apalagi, beras plastik ini jika sampai dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu bisa menyebabkan kanker.
Untuk tahap awalnya bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Ditandai dengan gejala mual, muntah serta rasa pusing. (Baca: Beras Plastik di Bekasi, Ini Kata Ahok)
"Plastik tidak dapat dicerna oleh organ pencernaan kita. Kalau masuk dalam tubuh, otomatis asam lambung meningkat dan menyebabkan seperti sakit maag," kata Dosen bidang Sains dan Teknologi Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (UP) Novi Yantih, Rabu (20/5/2015).
Masuknya zat plastik dalam organ tubuh juga bisa mengganggu fungsi organ lainnya. Misalnya gangguang liver karena tubuh seharusnya memiliki tameng (filter) untuk menyaring zat apa saja yang masuk dalam tubuh. Ketika fungsi hati terganggu maka kerjanya akan lebih keras. "Otomatis ginjal bisa rusak karena tidak bisa memfilter zat yang masuk," ungkapnya.
Dalam organ tubuh terdapat filter glomelurus yang fungsinya menyaring makanan. Sehingga zat makanan yang baik bisa diserap kembali dan sisanya dikeluarkan. (Baca juga: Soal Beras Plastik, Wagub DKI Minta Masyarakat Waspada)
"Jika ada zat lain yang masuk maka tubuh mau tidak mau mengeluarkan zat itu baik dari feses dan urin," tutupnya.
Untuk tahap awalnya bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Ditandai dengan gejala mual, muntah serta rasa pusing. (Baca: Beras Plastik di Bekasi, Ini Kata Ahok)
"Plastik tidak dapat dicerna oleh organ pencernaan kita. Kalau masuk dalam tubuh, otomatis asam lambung meningkat dan menyebabkan seperti sakit maag," kata Dosen bidang Sains dan Teknologi Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (UP) Novi Yantih, Rabu (20/5/2015).
Masuknya zat plastik dalam organ tubuh juga bisa mengganggu fungsi organ lainnya. Misalnya gangguang liver karena tubuh seharusnya memiliki tameng (filter) untuk menyaring zat apa saja yang masuk dalam tubuh. Ketika fungsi hati terganggu maka kerjanya akan lebih keras. "Otomatis ginjal bisa rusak karena tidak bisa memfilter zat yang masuk," ungkapnya.
Dalam organ tubuh terdapat filter glomelurus yang fungsinya menyaring makanan. Sehingga zat makanan yang baik bisa diserap kembali dan sisanya dikeluarkan. (Baca juga: Soal Beras Plastik, Wagub DKI Minta Masyarakat Waspada)
"Jika ada zat lain yang masuk maka tubuh mau tidak mau mengeluarkan zat itu baik dari feses dan urin," tutupnya.
(ysw)