Begini Awal Derita Lima Saudara Kandung Ditelantarkan Orangtuanya
A
A
A
BEKASI - Kisah pahit lima saudara kandung yang ditelantarkan orangtuanya di Cibubur terjadi sejak awal tahun 2014. Sejumlah tetangga yang menolong korban diancam orangtua pelaku untuk tidak ikut campur urusan keluarga mereka.
Fatimah(47), warga di Cluster Nusa Dua, blok E Perumahan Citra Gran Cibubur tetangga UP dan NS menceritakan kisah lima orang saudara kandung yang dianiaya dan ditelantarkan oleh orangtuanya.
Kisah itu terjadi pada awal tahun 2014. Fatimah bersama tetangga lain melihat kejanggalan dari keluarga DN tersebut. Ia dan tetangga sering lihat DN berada di luar rumah.
Dirinya mengaku sudah sempat lapor ke Polisi dan ketua RT Giri Santoso, ketua RT sebelumnya. Kata Fatimah, Giri pada waktu itu sudah melaporkan ke pihak kepolisian, namun ketika pihak kepolisian sudah ke rumah, mereka tidak mendapati kedua orangtua korban.
"Polisi minta difoto untuk bukti kalo sudah pernah datang, dan untuk berikan teguran buat orangtua pelaku," kata Fatimah kepada wartawan, Senin (18/5/2015).
Akibat teguran tersebut, lanjut Fatimah, dalam beberapa hari, DN sudah tidak kelihatan berada di luar rumah. Tetapi, seminggu kemudian DN kembali berada diluar. "Saya sering bilang ke Satpam untuk kasih makanan dan mengurus DN," lanjutnya.
Fatimah pun menceritakan kalau dirinya bersama tetangga yang lain sempat diancam oleh orangtua DN. Orang tua pelaku, katanya, tidak mau kalau urusannya dicampuri oleh orang lain.
"Malah sempat mengancam mau laporkan saya ke Polisi," keluhnya. Mendapat respon yang tidak menyenangkan, Fatimah pun sempat tidak mau peduli lagi dengan DN.
Namun dirinya merasa kasihan ketika melihat DN ditelantarkan di luar rumah lagi tanpa diurus sama sekali oleh orangtuanya.
Baru pada pada Kamis 14 Mei 2015, Polda Metro Jaya mengamankan pasangan suami istri UP dan NS karena mendapatkan laporan warga. Selain mengamankan UP dan NS, petugas telah membawa kelima anak kecil tersebut ke rumah aman.
Fatimah(47), warga di Cluster Nusa Dua, blok E Perumahan Citra Gran Cibubur tetangga UP dan NS menceritakan kisah lima orang saudara kandung yang dianiaya dan ditelantarkan oleh orangtuanya.
Kisah itu terjadi pada awal tahun 2014. Fatimah bersama tetangga lain melihat kejanggalan dari keluarga DN tersebut. Ia dan tetangga sering lihat DN berada di luar rumah.
Dirinya mengaku sudah sempat lapor ke Polisi dan ketua RT Giri Santoso, ketua RT sebelumnya. Kata Fatimah, Giri pada waktu itu sudah melaporkan ke pihak kepolisian, namun ketika pihak kepolisian sudah ke rumah, mereka tidak mendapati kedua orangtua korban.
"Polisi minta difoto untuk bukti kalo sudah pernah datang, dan untuk berikan teguran buat orangtua pelaku," kata Fatimah kepada wartawan, Senin (18/5/2015).
Akibat teguran tersebut, lanjut Fatimah, dalam beberapa hari, DN sudah tidak kelihatan berada di luar rumah. Tetapi, seminggu kemudian DN kembali berada diluar. "Saya sering bilang ke Satpam untuk kasih makanan dan mengurus DN," lanjutnya.
Fatimah pun menceritakan kalau dirinya bersama tetangga yang lain sempat diancam oleh orangtua DN. Orang tua pelaku, katanya, tidak mau kalau urusannya dicampuri oleh orang lain.
"Malah sempat mengancam mau laporkan saya ke Polisi," keluhnya. Mendapat respon yang tidak menyenangkan, Fatimah pun sempat tidak mau peduli lagi dengan DN.
Namun dirinya merasa kasihan ketika melihat DN ditelantarkan di luar rumah lagi tanpa diurus sama sekali oleh orangtuanya.
Baru pada pada Kamis 14 Mei 2015, Polda Metro Jaya mengamankan pasangan suami istri UP dan NS karena mendapatkan laporan warga. Selain mengamankan UP dan NS, petugas telah membawa kelima anak kecil tersebut ke rumah aman.
(ysw)