Tunggak Cicilan Mobil, Artis Sinetron Dianiaya Debt Collector
A
A
A
BEKASI - Lantaran menunggak cicilan mobil, artis sinetron dan bintang iklan babak belur dikeroyok penagih utang di rumahnya. Beruntung, warga sekitar melihat kejadian tersebut dan menyelamatkan artis sinetron itu.
Aksi kekerasan debt collector itu menimpa pesinetron Boy Sandi (31) pada pukul 19.00 WIB, Minggu (17/5/2015) malam. Warga Blok SS 4 RT 009/011, Bintara, Bekasi Barat ini, menderita luka parah, dipunggung karena diseret, luka cekikan di leher, lengan dan kepala.
"Saya luka disekujur tubuh saya akibat dipukuli penagih hutang," kata Boy Sandi kepada wartawan usai melaporkan kejadian itu di Polresta Bekasi Kota, Senin (18/5/2015). Pengeroyokan itu dipicu karena terlambat bayar cicilan.
Menurutnya, dia berhasil diselamatkan warga saat teriakan minta tolongnya didengar beberapa warga yang berdatangan melakukan pertolongan. "Untungnya saya diselamatkan warga," ujarnya.
Bintang iklan produk minuman dan sekolah ini menjelaskan, sebelum kejadian itu terjadi, dia bermaksud suting di sebuah rumah produksi dengan menumpang taksi ke wilayah Jakarta dari Bekasi Barat.
Namun saat taksi yang ditumpanginya keluar kompleks perumahan, empat lelaki menghadangnya dan diminta turun. Belum sempat dia berkata, empat lelaki tadi langsung mencekik dan menyeret korban hingga tidak bisa bernafas.
Boy Sandi mengaku, pelakunya berjumlah empat orang untuk menagih hutang mobil Honda CRV yang dikreditnya. Karena kesibukanya suting, dia tidak sempat membayarnya. Namun akan dilakukan pembayaran pada Senin pagi.
"Saya akan menyelesaikan kredit sebesar Rp7,7 juta pada hari ini (Senin). Saya bawa kasus ini keranah hukum" ungkapnya. Namun penjelasan Boy memang tidak digubris para pelaku dan langsung menghakiminya.
Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota, Kompol Ujang Rohanda membenarkan laporan tersebut. Menurutnya, kasus ini masih ditindaklanjuti dengan mencari keterangan beberapa saksi. "Kasus ini masih lidik," katanya singkat.
Aksi kekerasan debt collector itu menimpa pesinetron Boy Sandi (31) pada pukul 19.00 WIB, Minggu (17/5/2015) malam. Warga Blok SS 4 RT 009/011, Bintara, Bekasi Barat ini, menderita luka parah, dipunggung karena diseret, luka cekikan di leher, lengan dan kepala.
"Saya luka disekujur tubuh saya akibat dipukuli penagih hutang," kata Boy Sandi kepada wartawan usai melaporkan kejadian itu di Polresta Bekasi Kota, Senin (18/5/2015). Pengeroyokan itu dipicu karena terlambat bayar cicilan.
Menurutnya, dia berhasil diselamatkan warga saat teriakan minta tolongnya didengar beberapa warga yang berdatangan melakukan pertolongan. "Untungnya saya diselamatkan warga," ujarnya.
Bintang iklan produk minuman dan sekolah ini menjelaskan, sebelum kejadian itu terjadi, dia bermaksud suting di sebuah rumah produksi dengan menumpang taksi ke wilayah Jakarta dari Bekasi Barat.
Namun saat taksi yang ditumpanginya keluar kompleks perumahan, empat lelaki menghadangnya dan diminta turun. Belum sempat dia berkata, empat lelaki tadi langsung mencekik dan menyeret korban hingga tidak bisa bernafas.
Boy Sandi mengaku, pelakunya berjumlah empat orang untuk menagih hutang mobil Honda CRV yang dikreditnya. Karena kesibukanya suting, dia tidak sempat membayarnya. Namun akan dilakukan pembayaran pada Senin pagi.
"Saya akan menyelesaikan kredit sebesar Rp7,7 juta pada hari ini (Senin). Saya bawa kasus ini keranah hukum" ungkapnya. Namun penjelasan Boy memang tidak digubris para pelaku dan langsung menghakiminya.
Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota, Kompol Ujang Rohanda membenarkan laporan tersebut. Menurutnya, kasus ini masih ditindaklanjuti dengan mencari keterangan beberapa saksi. "Kasus ini masih lidik," katanya singkat.
(ysw)