Psikolog: Hedonisme Penyebab Orangtua Depresi
A
A
A
DEPOK - Terjadinya kasus penelantaran anak dan penyiksaan disebabkan ketidaksiapan mental orang tua. Hal itu disebabkan kehidupan yang sangat hedon belakangan ini. Dimana masyarakat hanya mengutamakan materi dan menandakan keberhasilan dengan materi.
"Padahal hakikinya tidak perlu semua itu untuk mendidik anak. Harusnya back to nature, menjadi orang tua itu apa sih?" ujar Psikolog dari Universitas Indonesia (UI) Dewi Haroen ketika dihubungi, Minggu 17 Mei 2015.
Menurutnya, dengan kondisi kehidupan sosial saat ini yang tanpa sandaran sosial menyebabkan orang tua menjadi depresi. Ketika kondisi itu, tentunya sangat tidak menguntungkan posisi anak yang lebih lemah.
"Mental orangtua yang tidak siap yang menyebabkan banyak terjadi kasus seperti ini. Orangtua mungkin depresi dengan kondisi yang hedon," jelasnya.
Dia menilai, pengaruh gadget sangat besar dalam perubahan kehidupan yang hedonis saat ini. Orangtua berpacu mengejar materi untuk kebutuhan hidup, sedangkan anak mereka dibiarkan begitu saja.
Ada pula orangtua yang hanya mengandalkan asisten rumah tangga untuk mengurus anak-anak. "Gaya hidup berubah sekali dengan gadget. Mendidik bagi mereka menjadi sangat sulit karena terorientasi pada materi," tutupnya.
"Padahal hakikinya tidak perlu semua itu untuk mendidik anak. Harusnya back to nature, menjadi orang tua itu apa sih?" ujar Psikolog dari Universitas Indonesia (UI) Dewi Haroen ketika dihubungi, Minggu 17 Mei 2015.
Menurutnya, dengan kondisi kehidupan sosial saat ini yang tanpa sandaran sosial menyebabkan orang tua menjadi depresi. Ketika kondisi itu, tentunya sangat tidak menguntungkan posisi anak yang lebih lemah.
"Mental orangtua yang tidak siap yang menyebabkan banyak terjadi kasus seperti ini. Orangtua mungkin depresi dengan kondisi yang hedon," jelasnya.
Dia menilai, pengaruh gadget sangat besar dalam perubahan kehidupan yang hedonis saat ini. Orangtua berpacu mengejar materi untuk kebutuhan hidup, sedangkan anak mereka dibiarkan begitu saja.
Ada pula orangtua yang hanya mengandalkan asisten rumah tangga untuk mengurus anak-anak. "Gaya hidup berubah sekali dengan gadget. Mendidik bagi mereka menjadi sangat sulit karena terorientasi pada materi," tutupnya.
(kri)