Lima Feeder Taksi Disiapkan di Bandara Soetta
A
A
A
JAKARTA - Pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II menyediakan feeder bus taksi bagi para pengguna jasa bandara. Hal tersebut bertujuan untuk membantu penumpang yang kerap mengalami persoalan macet dari Jakarta ke bandara.
Senior General Manager Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II, Bandara Soekarno-Hatta, Zulfahmi mengatakan, jumlah bus feeder taksi yang disediakan sebanyak lima unit. Sedangkan satu unitnya berkapasitas 25 kursi.
Dua armada berasal dari Blue Bird dan Express. Sedangkan tiga lainnya pada tahap awal, inisiatif dari Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta.
"Dengan menggunakan feeder bus taksi itu, para pengguna jasa bandara bisa menghindari menunggu antrean taksi," kata Zulfahmi di kantornya, Selasa (12/5/2015).
Zulfahmi mengatakan, pelayanan angkutan massal yang tanpa dipungut biaya atau gratis tersebut dimaksudkan bagi para pengguna jasa yang ingin meneruskan perjalanan-nya dengan menggunakan taksi.
Menurut Zulfahmi, ini merupakan salah satu upaya pengelola bandara untuk melayani transportasi yang terintegrasi dengan tujuan agar kemacetan di dalam bandara pun berkurang.
“Ada dua rute yang tersedia saat ini untuk mengantar pengguna jasa yang ingin naik taksi. Rute pertama yang diisi feeder bus Blue Bird dan Express Bandara-Rawa Bokor. Sedangkan 3 unit bus yang kedua dari kami, ke Pantai Indah Kapuk. Jadi penumpang lebih cepat dan mudah mendapatkan taksi,” tuturnya.
Dalam pengoperasiannya, kelima bus ini akan beroperasi pada waktu tertentu untuk menyesuaikan dengan ketersediaan taksi Resmi Bandara di lokasi pengendapan.
"Misalnya saat long weekend, Jumat, Sabtu, Minggu. Kelima bus feeder taksi itu tidak akan berhenti ditengah jalan, sehingga tidak mengganggu angkutan umum atau bersinggungan dengan jalur ini," tuturnya.
Feeder bus tersebut beroperasi dengan instruksi petugas moda transportasi di Bandara Soekarno-Hatta. Selama hampir dua pekan beroperasi, kelima bus feeder taksi itu efektif digunakan para pengguna jasa di bandara.
“Bus ini mengelilingi terminal untuk kemudian diantar ke Rawa Bokor dan Kapuk sebagai buffer area. Kemudian penumpang bisa menggunakan taksi blue bird dan exspress non stiker bandara yang tersedia,” katanya.
Senior General Manager Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II, Bandara Soekarno-Hatta, Zulfahmi mengatakan, jumlah bus feeder taksi yang disediakan sebanyak lima unit. Sedangkan satu unitnya berkapasitas 25 kursi.
Dua armada berasal dari Blue Bird dan Express. Sedangkan tiga lainnya pada tahap awal, inisiatif dari Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta.
"Dengan menggunakan feeder bus taksi itu, para pengguna jasa bandara bisa menghindari menunggu antrean taksi," kata Zulfahmi di kantornya, Selasa (12/5/2015).
Zulfahmi mengatakan, pelayanan angkutan massal yang tanpa dipungut biaya atau gratis tersebut dimaksudkan bagi para pengguna jasa yang ingin meneruskan perjalanan-nya dengan menggunakan taksi.
Menurut Zulfahmi, ini merupakan salah satu upaya pengelola bandara untuk melayani transportasi yang terintegrasi dengan tujuan agar kemacetan di dalam bandara pun berkurang.
“Ada dua rute yang tersedia saat ini untuk mengantar pengguna jasa yang ingin naik taksi. Rute pertama yang diisi feeder bus Blue Bird dan Express Bandara-Rawa Bokor. Sedangkan 3 unit bus yang kedua dari kami, ke Pantai Indah Kapuk. Jadi penumpang lebih cepat dan mudah mendapatkan taksi,” tuturnya.
Dalam pengoperasiannya, kelima bus ini akan beroperasi pada waktu tertentu untuk menyesuaikan dengan ketersediaan taksi Resmi Bandara di lokasi pengendapan.
"Misalnya saat long weekend, Jumat, Sabtu, Minggu. Kelima bus feeder taksi itu tidak akan berhenti ditengah jalan, sehingga tidak mengganggu angkutan umum atau bersinggungan dengan jalur ini," tuturnya.
Feeder bus tersebut beroperasi dengan instruksi petugas moda transportasi di Bandara Soekarno-Hatta. Selama hampir dua pekan beroperasi, kelima bus feeder taksi itu efektif digunakan para pengguna jasa di bandara.
“Bus ini mengelilingi terminal untuk kemudian diantar ke Rawa Bokor dan Kapuk sebagai buffer area. Kemudian penumpang bisa menggunakan taksi blue bird dan exspress non stiker bandara yang tersedia,” katanya.
(ysw)