Keluarga & Masyarakat Diminta Tak Kucilkan Anak Deudeuh

Selasa, 21 April 2015 - 09:28 WIB
Keluarga & Masyarakat Diminta Tak Kucilkan Anak Deudeuh
Keluarga & Masyarakat Diminta Tak Kucilkan Anak Deudeuh
A A A
DEPOK - Keluarga Deudeuh Alfi Sahrin alias Epi (26), dan mantan suaminya diminta menjaga Seno (10) dari stigma ibunya, yang dikenal wanita panggilan di media sosial. Semenjak bercerai, anak itu diasuh oleh neneknya yang merupakan orang tua dari mantan suami Deudeuh.

Buah hati Deudeuh itu diminta jangan sampai mendengar lebih jauh soal pemberitaan ibunya yang menjadi seorang pekerja seks komersial (PSK) online. Hal itu akan berpengaruh buruk terhadap psikologisnya.

"Anak Deudeuh, yang mendampingi saat ini harus berikan hak-hak sepenuhnya. Baik ayahnya ataupun neneknya. Kalau neneknya enggak bisa merawat, maka anak ini menjadi anak negara. Memang harus ada pendamping dari psikolog terhadap anak tersebut," kata Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo, Senin 20 April 2015.

Giwo mendorong pemerintah kota setempat memberikan bimbingan psikologi agar tidak terpuruk. Dia juga berharap, stigma terhadap anak tersebut harus dihindari.

"Bukan hanya itu, tapi masyarakat dan warga setempat tak boleh menjadikan anak itu jadi stigma atau cap. Anak dilindungi negara dan ini anak yang menjadi korban. Harus ada pendampingan, jangan sampai media memperluas. Mencap, anak Tataa Chubby atau Deudeuh, dijaga benar-benar jangan sampai dikucilkan," ungkapnya.

Dia menegaskan agar jangan sampai ada foto anak Deudeuh di media. Hal itu dapat menimbulkan sanksi sosial.

"Anak itu bisa tetap tumbuh tergantung dari cara mendidik dia di usia yang sangat dini ini, sementara ini jangan dibuka bahwa dia anak PSK. Karena anak ini sebagai korban. Anak ini kan tidak berdosa. Jangan sampai berpengaruh yang besar dari dampak yang besar," paparnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6073 seconds (0.1#10.140)