Obligasi Pos Indonesia Alami Kelebihan Permintaan hingga Rp1,6 Triliun

Rabu, 04 Januari 2023 - 09:39 WIB
loading...
Obligasi Pos Indonesia Alami Kelebihan Permintaan hingga Rp1,6 Triliun
Obligasi PT Pos Indonesia diminati investor. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar pada 29 Desember 2022 lalu. Obligasi tersebut nantinya digunakan untuk mendanai program transformasi dan inovasi perusahaan.



Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT Pos Indonesia (Persero) Endy PR Abdurrahman mengatakan, perilisan obligasi itu menuai kelebihan permintaan atau oversubscribed. "Dalam perjalanannya memang permintaannya cukup banyak, jadi sampai oversubscribed Rp1,6 triliun," ujar Endy dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Rabu (4/1/2023).

Karena keterbatasan jumlah obligasi yang hanya diterbitkan Rp500 miliar, Endy mengatakan banyak calon investor yang cukup kecewa. "Jadi untuk yang jangka waktu pertama tiga tahun ada permintaan Rp900 miliar atau hampir Rp1 triliun, namun kami hanya berikan Rp100 miliar saja untuk jangka waktu tiga tahun, untuk yang lima tahun kami berikan Rp400 miliar," jelas Endy.

Menurut Endy, Pos Indonesia mengaku transformasi cukup terlambat, tapi market melihat ada potensi yang cukup baik. "Sebagai obligasi perdana kami harus memberikan kupon yang menarik untuk masyarakat," kata Endy.

Obligasi dirilis dalam dua seri. Pertama Seri A senilai Rp100 miliar dengan tenor tiga tahun. Kedua, Seri B sebesar Rp400 miliar dengan jangka waktu lima tahun.



Penggunaan dana hasil penawaran umum obligasi ini akan mengikuti ketentuan pasar modal dan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1874 seconds (0.1#10.140)