Tak Beretika, Jokowi Diminta Tegur Ahok

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta memberikan teguran secara tertulis kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Karena, ucapan Ahok di salah satu televisi swasta dinilai sudah keterlaluan dan tidak beretika.

"Bukan kah ucapan yang diucapkan (Ahok) di suatu media swasta tersebut sudah tidak beretika. Saya pikir Jokowi atau negara harus hadir dalam setiap persoalan. Ini juga persoalan negara kita, bukan persoalan Ahok sendiri," kata pakar komunikasi politik Emrus Sihombing di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (26/3/2015).

Menurut dia, etika Ahok yang kurang baik itu bertentangan dengan revolusi mental yang digembor-gemborkan Jokowi saat Pilpres 2014 lalu. Maka itu, kini orang nomor satu di Indonesia berhak menegur pimpinan daerah termasuk Ahok.

"Bukan kah pelanggaran etika itu bertentangan dengan revolusi mental (Jokowi)? Jadi saya pikir sudah waktunya (Jokowi menegur). Paling tidak teguran tertulis," tukasnya.

Sambungnya, ucapan Ahok selama ini kurang beretika. Ditambah, ucapak orang nomoor satu di DKI Jakarta itu saat live di televisi swasta beberapa waktu lalu. "Saya kira itu tidak baik," ujarnya.