Pengamat: Ahok Arogan karena Kekuasaan

Jum'at, 13 Maret 2015 - 05:20 WIB
Pengamat: Ahok Arogan karena Kekuasaan
Pengamat: Ahok Arogan karena Kekuasaan
A A A
JAKARTA - Sikap arogan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinilai karena Ahok menganggap telah memiliki kekuasaan yang tinggi. Sehingga mantan Bupati Belitung Timur ini dapat berbuat semaunya sendiri, termasuk berkomunikasi dengan caranya yang buruk.

Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menyatakan, terjadinya etika berkomunikasi yang buruk dipengaruhi juga dengan adanya faktor kekuasaan. Seseorang yang telah merasa memiliki kekuasaan tinggi membuat dirinya besar kepala dan cenderung bersikap dan berucap semaunya sendiri.

"Salah satu faktor penentu etika berkomunikasi yang buruk karena adanya arogansi kekuasaan. Mereka berpikir, mentang-mentang punya jabatan tinggi, bisa berbuat semaunya sendiri," ujarnya di forum diskusi publik dengan tema, "Konflik Gubernur DKI Jakarta vs DPRD: Benarkah Hanya Masalah Anggaran Siluman?" di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis 12 Maret kemarin.

Menurut Emrus, perbuatan seperti itu, khususnya yang dilakukan oleh Gubernur DKI kepada DPRD hanya membuat orang di lembaga legislatif tersebut menjadi rendah mata publik. Maka itu, wajar saja jika DPRD pun menyikapi perbuatan Ahok dengan respons yang negatif pula.

"Buruknya etika berkomunikasi akan membuat lawan bicara kita merespons dengan hal negatif pula. Jadi, tidak heran jika anggota dewan memberikan jawaban buruk saat dilakukan mediasi karena sikap Ahok pun kurang baik," tutupnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6364 seconds (0.1#10.140)