Ini Alasan Kenapa Piala AFF Tidak Masuk Kalender FIFA

Rabu, 21 Desember 2022 - 12:01 WIB
loading...
Ini Alasan Kenapa Piala AFF Tidak Masuk Kalender FIFA
Momen penyerang Indonesia Yabes Roni Malaifani memegang trofi Piala AFF 2020. Foto: AP
A A A
JAKARTA - Kompetisi sepak bola Asia Tenggara, Piala AFF , tidak masuk kalender FIFA. Padahal, bagi negara kontestan seperti Indonesia, ajang ini merupakan panggung bergengsi yang sangat ingin dimenangkan.

Piala AFF sendiri pertama kali diadakan pada tahun 1996 dengan nama Tiger Trophy ( Piala Tiger ).

Baca Juga: Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF 2022

Seiring berjalannya waktu turnamen Piala AFF baru berganti nama pada tahun 2008, ketika perusahaan Jepang Suzuki muncul sebagai sponsor baru dan secara praktis mengubah turnamen menjadi Suzuki AFF Cup.
Ini Alasan Kenapa Piala AFF Tidak Masuk Kalender FIFA

Dilansir laman steemit-com, alasan FIFA tidak menambahkan Piala AFF dalam kalendernya karena Piala AFF hanya dianggap sebagai pertandingan persahabatan saja, sehingga bentuk kemenangan yang diraih oleh kontestan tidak berpengaruh pada peringkat FIFA.

Bukan hanya jadwal yang belum diakui, bobot poin yang diberikan tidak memiliki nilai yang signifikan. Pada Piala AFF 2018 memiliki bobot match point hanya dihitung 5 poin, masih kalah dalam test match di jadwal resmi FIFA yang nilainya mencapai 10 poin.

Karena Piala AFF tidak masuk dalam kalender FIFA , maka klub tidak wajib untuk melepas pemainnya ketika kompetisi Piala AFF digelar.

Maka dari itu jika Piala AFF tidak masuk dalam jajaran kalender FIFA, turnamen yang serupa seperti Piala EAFF (Asia Timur) SAFF (Asia Selatan), WAFF (Asia Barat) dan CAFA (Asia Tengah) juga akan mengalami nasib yang sama.

Namun pada saat turnamen Piala AFF diselenggarakan, jadwal pertandingan ikut dipublikasikan ke dalam laman resmi FIFA. Publikasi tersebut dimulai pada tahun 2016 hingga Piala AFF 2022.

Turnamen Piala AFF hingga kini menjadi turnamen bergengsi di jajaran sepak bola Asia Tenggara atau ASEAN . Pasalnya, para penonton turnamen ini pada tahun 2010 bisa mencapai 192 juta penonton di televisi.

Hal tersebut dikarenakan para pemain dari masing - masing Timnas mulai bermain apik. Bahkan tak jarang dari mereka sudah dipanggil klub-klub besar di Eropa.

Dengan adanya perkembangan baik tersebut maka besar kemungkinan setelah Piala AFF 2022, kabarnya FIFA mulai tertarik untuk menambahkan trofi Piala AFF masuk ke dalam kalender mereka.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0834 seconds (0.1#10.140)