Dilecehkan, Wanita Afghanistan Bikin Baju Payudara Besi

Selasa, 10 Maret 2015 - 13:52 WIB
Dilecehkan, Wanita Afghanistan Bikin Baju Payudara Besi
Dilecehkan, Wanita Afghanistan Bikin Baju Payudara Besi
A A A
KABUL - Wanita muda Afghanistan yang berprofesi sebagai seniman menciptakan baju payudara besi. Baju anti-pelecehan seksual itu dia buat, karena dia pernah jadi korban pelecehan.

Baju unik itu telah dia peragakan di sepanjang jalan yang sekaligus sebagai protes pelecehan seksual terhadap kaum wanita. Tapi, aksinya itu justru diserbu para pria.

Kubra Khademi, 27, telah memeragakan busana ciptaannya itu di pusat Kota Kabul pada 26 Februari 2015 lalu. Untuk membuat baju besi itu dia membayar 10 dolar Amerika Serikat kepada seorang pandai besi lokal.

Meski diserbu para kaum pria ketika memeragakan baju besi itu di jalanan, Khademi tetap mengenakan jilbab dan mengumbar senyum.
”Itu berjalan sesuai apa yang saya harapkan. Kerumunan orang datang pada saya dan seperti mendorong saya,” katanya.

Karena semakin banyak orang yang mendatanginya, dia pun lari menuju taksi. Ide pembuatan baju besi anti-pelecehan seksual itu bermula dari pengalaman pahitnya ketika masih anak-anak.

”Karya ini adalah tentang apa yang terjadi pada saya ketika saya berumur empat atau lima tahun. Seseorang menyentuh saya dan kemudian ia hanya berjalan pergi. Saya hanya seorang wanita baginya. Dia tidak peduli berapa usia saya,” tuturnya, seperti dilansir Al Arabiya, semalam (9/3/2015).

”Saya merasa bersalah. Mengapa hal itu terjadi pada saya? Ini salah saya. Dan saya berkata: ‘Saya berharap pakaian saya terbuat dari besi’,” katanya.

Akibat karyanya itu, seniman wanita muda itu telah mendapat hinaan. Dia bahkan mendapat ancaman pembunuhan melalui surat elektronik. Dia juga dipaksa untuk meninggalkan rumahnya.

Kini, wanita itu bersembunyi di pinggiran Kota Kabul. ”Hal-hal ini terjadi setiap hari, setiap saat, setiap jam di kota saya,” katanya mengeluhkan kasus pelecehan seksual terhadap kaum perempuan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4167 seconds (0.1#10.140)