Ini Kronologis Pembegalan di Pondok Aren Versi Pelaku

Rabu, 04 Maret 2015 - 05:35 WIB
Ini Kronologis Pembegalan di Pondok Aren Versi Pelaku
Ini Kronologis Pembegalan di Pondok Aren Versi Pelaku
A A A
JAKARTA - Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi kepada salah seorang pelaku begal di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) yakni NP alias Unyil.

Aksi pembegalan di Pondok Aren itu dilakukan oleh enam orang pelaku, termasuk dirinya. NP lantas kabur ke tempat neneknya yang ada di Purwokerto, Jawa Tengah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan, peristiwa pembegalan itu terjadi di Jalan Mesjid Baiturrahman, Pondok Aren, Tangsel. Pembegalan itu atas dasar ajakan H alias Pelo yang tewas dibakar massa.

"Pengakuan NP, pencurian dengan kekerasan yang dilakukan olehnya itu terjadi karena ajakan H pada Senin (23 Februari 2015) malam, sekira pukul 22.00 WIB. Mereka lalu melakukan aksinya di Pondok Aren," tuturnya saat dihubungi Sindonews, Selasa 3 Maret 2015 malam.

Saat beraksi memepet korbannya, terang Martinus, NP alias Unyil dibonceng oleh B alias Beler menggunakan sepeda motor Honda Beat berwarna putih dan berada di posisi ketiga (belakang korban). Sedang pada posisi kedua (samping korban), terdapat P alias Puguh dan N alias Noval menggunakan sepeda motor Yamaha Mio warna hijau.

Pada posisi pertama (samping korban juga), terdapa H alias Pelo di bonceng oleh C alias Celeng. Lalu, kata Martinus, saat komplotan itu bertemu dengan korbannya, dan berhasil memepet korban, H alias Pelo pun membacok tangan korban.

Namun, korban berhasil menangkis serangan tersebut. Sedang H alias Pelo lalu terjatuh dan diteriaki oleh korban. Sedang lima kawannya itu kabur meninggalkan H alias Pelo seorang diri hingga akhirnya ditangkap dan di bakar massa.

"Berdasarkan keterangan NP. Selasa (24 Februari 2015) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB, masing-masing pelaku melarikan diri. NP alias Unyil pergi dari Jakarta menggunakan bus Sinar Jaya menuju rumah neneknya di Purwokerto hingga akhirnya berhasil kami amankan," bebernya.

Martinus menambahkan, saat ini, NP alias Unyil pun sudah berada di tahanan Polda Metro Jaya untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Dia berharap, tiga pelaku lainnya masih dalam daftar penvarian orang itu pun dapat segera di bekuk sesegera mungkin.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6194 seconds (0.1#10.140)