Perang Twitter, Pengguna Tak Paham Prinsip Komunikasi

JAKARTA - Aksi duel antara pemilik akun @panca66 dengan @redinparis di Istora Senayan pada Rabu malam lalu di mata pengamat sosial budaya akibat salah kaprah memaknai komunikasi.

Pengamat sosial budaya dari Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati mengatakan, beberapa kalangan manusia di era modern sudah salah kaprah memaknai komunikasi. Mereka tidak tahu bagaimana cara berkomunikasi, baik secara langsung atau melalui dunia maya.

Prinsip dasar dari komunikasi adalah jangan berkomentar jika tidak memahami duduk persoalannya. Namun sayangnya, manusia modern saat ini memiliki fantasi persepsi masing-masing atas sebuah persoalan.

"Manusia modern sekarang memang dipermudah dengan teknologi. Namun mereka sering melupakan prinsip dasar komunikasi. Sehingga mereka sering bebas berkomentar tanpa tahu persoalannya," kata Devie kepada Sindonews.

Menurut Devie, yang perlu dipahami ketika berkomunikasi di dunia maya hanya ada dua risiko yaitu, orang yang setuju dan tidak setuju. Sayangnya, hal itu yang tidak dipahami oleh manusia modern sekarang. "Padahal kalau mereka tahu risiko berkomunikasi maka pertengkaran seperti ini tidak perlu terjadi. Yang terjadi adalah mereka berpendapat bahwa mereka adalah benar tanpa mau mendengarkan," ujar dia.

Memperdebatkan suatu masalah, lanjut Devie, adalah hal wajar, sepanjang mereka saling mengetahui duduk persoalan dan tidak saling menjatuhkan atau menyudutkan. Dengan kata lain, perdebatan itu bertujuan untuk semangat membangun.

Seperti diketahui, pada Rabu 11 Februari lalu Sekitar 19.00 WIB tadi, aksi duel tidak terpuji terjadi di Istora Senayan. Duel ini melibatkan dua orang pria yang tidak saling mengenal.
Dikabarkan, aksi duel antara pemilik akun @panca66 dengan @redinparis bermula dari perang kata keduanya di media sosial Twiiter.

Kemudian keduanya sepakat mempertahankan ego masing-masing dengan berduel di Istora Senayan.Akhirnya duel yang ditonton oleh para pendukung dari kedua pihak ini dimenangkan oleh @panca66.