Kerja Sama Dishub dan AusAID Masih Diperhitungkan

JAKARTA - Revitalisasi yang akan dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, dan The Australian Agency for International Development (AusAID) masih tahap studi. Hal itu berkaitan dengan penerapan rupiah per kilometer dan revitalisasi angkutan umum yang ada di Jakarta.

"Kami masih studi sistem serta perhitungannya supaya efektif, dan win-win (saling-saling menguntungkan). Ini sedang dilakukan studi bersama Dishub dan IndII (Indonesia Infrastructure Initiative-AusAID Project) untuk hal di atas," kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius Kosasih melalui pesan singkat kepada wartawan, Rabu (28/1/2015).

Menyangkut besaran rupiah per kilometer hingga revitalisasi angkutan umum masih terus dilakukan pengkajian dan penghitungan. Meski demikian, studi ini akan dilakukan hingga bulan Maret 2015.

"Masih terus dihitung jadi tanya berapanya karena studinya belum selesai. Sampai Maret untuk studinya," tukasnya.

Sebelumnya, Dishub DKI Jakarta dan AusAID bekerja sama untuk melakukan revitalisasi angkutan umum yang ada di Ibu Kota Jakarta. Sebagai awal revitalisasi akan dilakukan di trayek Kopaja S 66 jurusan Manggarai-Blok M.