Pentingkan Razia Ketimbang Macet, Polisi Tak Melindungi & Melayani Masyarakat

Selasa, 27 Januari 2015 - 19:33 WIB
Pentingkan Razia Ketimbang Macet, Polisi Tak Melindungi & Melayani Masyarakat
Pentingkan Razia Ketimbang Macet, Polisi Tak Melindungi & Melayani Masyarakat
A A A
JAKARTA - Sikap polisi lalu lintas yang mementingkan melaksanakan razia dibanding mengurai kemacetan akibat beko mogok di Tanjung Priok, dianggap tidak sesuai dengan motonya "Melindungi dan Melayani Masyarakat".

Warga menganggap polisi tidak melayani masyarakat karena kurang tanggap dengan kemacetan yang terjadi. Warga meminta polisi untuk peka mengedepankan kepentingan masyarakat luas.

"Ini yang terjadi, polisi lebih mementingkan razia dibandingkan mengurai kemacetan. Memang keduanya sama-sama pelayanan, tapi pelayanan mana yang lebih penting saat ini? Harusnya mereka (polisi) bisa melihat hal itu," kata pengamat transportasi Universitas Trisaksi Yayat Supriyatna di Jakarta, Selasa (27/1/2015).

Yayat menilai, polisi telah bertindak kaku dan tidak responsif. Padahal, sekalipun macet tak dapat dihindari, namun bila petugas ada di lokasi dan menguraikan kemacetan, maka akan membuat opini masyarakat kepada petugas menjadi positif.

"Artinya masyarakat akan merasa diperhatikan bila ada petugas yang membantu. Bagaimanpun juga macet ini bagian dari tanggung jawab petugas," tuturnya.

Sebelumnya, para pengguna jalan di Jalan RE Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara, dibuat kesal dengan ulah oknum Satlantas Polres Jakarta Utara. Karena, bukannya menangani beko yang mogok malah sibuk merazia sejumlah kendaraan.

Akibatnya arus lalu lintas di bawah masuk pintu Tol Ancol menuju Tanjung Priok sempat semrawut lantaran beko menutup jalur tersebut. Untuk mengurai kendaraan yang semakin padat, para Pak Ogah mengarahkan kendaraan ke jalur lambat di kawasan itu.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5811 seconds (0.1#10.140)