Antisipasi Banjir, Ibu Kota Kekurangan Tenaga Farmasi

Sabtu, 20 Desember 2014 - 03:44 WIB
Antisipasi Banjir, Ibu Kota Kekurangan Tenaga Farmasi
Antisipasi Banjir, Ibu Kota Kekurangan Tenaga Farmasi
A A A
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan Ibu Kota masih kekurangan tenaga farmasi dalam menghadapi bencana banjir.

Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta Bambang Musyawardana mengungkapkan, dalam kesiapsiagaan antisipasi banjir di Ibu Kota saat ini yang masih dinilai kurang ialah tenaga farmasi atau bagian
obat-obatan.

"Kita membutuhkan 303 tenaga farmasi, saat ini yang tersedia hanya 203 tenaga," ujar Bambang di Balai Kota DKI Jakarta saat rapat koordinasi kesiapsiagaan antisipasi banjir Pemprov DKI Jakarta,

Jumat 19 Desember kemarin. Untuk tenaga dokter, lanjut Bambang, yang dibutuhkan adalah 303
dokter dan jumlah yang dimiliki saat 2.157 dokter. Sementara untuk perawat dibutuhkan 606 orang, saat ini tersedia 2.811 perawat.

Menanggapi kekurangan tersebut ditempat yang sama usai rapat koordinasi, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati menilai tenaga farmasi sangat cukup untuk diterjunkan bila terjadi
banjir.

"Tugas tenaga farmasi ini kan bisa di-backup oleh perawat. Saya kira enggak ada masalah," ujarnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5961 seconds (0.1#10.140)