Innovation Challenge 2022 Hadirkan Puluhan Anak yang Sukses Temukan Cara Atasi Permasalahan Masyarakat

Selasa, 01 November 2022 - 14:14 WIB
loading...
Innovation Challenge 2022 Hadirkan Puluhan Anak yang Sukses Temukan Cara Atasi Permasalahan Masyarakat
Hampir 60 anak muda mendemonstrasikan solusi inovatif untuk berbagai masalah yang dialami komunitas mereka dalam Innovation Challenge 2022. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Hampir 60 anak muda dari berbagai kota di Indonesia mendemonstrasikan solusi inovatif untuk berbagai masalah yang dialami komunitas mereka dalam Innovation Challenge 2022: Demo Day Generasi Terampil, pekan lalu.

Para peserta yang berusia 10-19 tahun itu memamerkan inovasi yang mereka kembangkan dalam bentuk digital dan solusi non-digital untuk mengatasi berbagai masalah yang menjadi kepedulian mereka, seperti pendidikan, kesehatan reproduksi, kesehatan mental, lingkungan, dan pariwisata.

Demo Day merupakan kegiatan penutup dari Innovation Challenge 2022: Program Generasi Terampil yang digagas oleh UNICEF dan Yayasan Daya Kreasi Anak Bangsa (Markoding) dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Innovation Challenge dirancang sebagai respons dari penelitian UNICEF Indonesia dan mitra lain yang menemukan kesenjangan besar dalam pemecahan masalah, pemikiran kritis, dan keterampilan komunikasi remaja. Kesenjangan ini diperburuk dengan hilangnya pembelajaran skala besar yang dialami oleh jutaan anak dan remaja akibat pandemi.

Program ini memberikan pelatihan dan pendampingan untuk membantu membekali remaja dari sekolah menengah formal, sekolah kejuruan, sekolah agama, serta pusat pembelajaran berbasis masyarakat dengan keterampilan abad ke-21 yang sangat penting bagi dunia kerja. Mereka juga terlibat dalam serangkaian lokakarya persiapan karier.

Melalui serangkaian tantangan dan pendampingan intensif, para peserta mendiskusikan berbagai masalah sosial dan bekerja sama untuk memikirkan solusi inovatif melalui sarana digital dan non-digital. Tim terbaik maju ke bootcamp intensif, di mana mereka mengubah ide menjadi prototipe nyata, dan kemudian mendemonstrasikannya dalam Demo Day.

Sejak 2019, program ini telah menjangkau 12.693 remaja putri dan putra usia 10-19 tahun dari 296 sekolah yang tersebar di DKI Jakarta, Kota Semarang, dan Jawa Timur. Program ini juga melibatkan 1.214 guru pendamping remaja peserta untuk mengembangkan keterampilannya.

“Setiap era memiliki tantangan tersendiri yang harus siap kita atasi jika menginginkan hasil terbaik bagi masyarakat dan negara,” kata Katheryn Bennett, Kepala Pendidikan UNICEF Indonesia, melalui siaran pers, Senin (31/10/2022).

“Membekali anak-anak dan remaja dengan keterampilan digital membantu mereka memecahkan masalah dengan teknologi mutakhir, dan memberikan pengalaman belajar yang interaktif serta menyenangkan. Ini adalah keterampilan penting yang dapat mereka gunakan untuk membantu menciptakan perubahan positif," lanjutnya.

“Dari pelatihan keterampilan, kami mengetahui bahwa lebih dari 70 persen peserta yang mengikuti sejak awal dan berhasil mengikuti bootcamp adalah perempuan. Berlawanan dengan stigma, hal ini membuktikan bahwa ketika diberi akses dan kesempatan untuk mengembangkan diri, anak perempuan memiliki potensi yang sama dengan anak laki-laki untuk belajar dan mengembangkan keterampilan terkait inovasi dan teknologi,” timpal Pendiri Markoding Amanda Simandjuntak.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1300 seconds (0.1#10.140)