Pramuka Jabar Respons Ancaman Resesi 2023 melalui Gerakan Menanam Bersama

Senin, 31 Oktober 2022 - 12:46 WIB
loading...
Pramuka Jabar Respons Ancaman Resesi 2023 melalui Gerakan Menanam Bersama
Ketua Kwarda Pramuka Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil saat menghadiri pelantikan Mabigus Gudep KB 06015-06016 Basis Universitas Padjadjaran di Lapangan Bale Rumawat UNPAD Dipatiukur, Jumat (28/10/2022). (Foto: Biro Adpim Jabar)
A A A
KOTA BANDUNG - Kwarda Pramuka Provinsi Jawa Barat merespons ancaman resesi pada 2023 melalui Gerakan Menanam Bersama. Gerakan yang dilakukan di tiap-tiap sekolah se-Jabar dari SD, SMP sampai SMA tersebut juga sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan.

Hal itu dikatakan Ketua Kwarda Pramuka Jabar Atalia Praratya Kamil usai menghadiri Pelantikan Mabigus Gudep KB 06015-06016 Basis Universitas Padjadjaran di Lapangan Bale Rumawat Unpad Dipatiukur, Jumat (28/10/2022).

"Bagaimana kemudian kaitan dengan pangan karena tahun 2023 disinyalir kita akan ada resesi pangan. Maka kita punya Gerakan Menanam Bersama Pramuka. Bersama dengan seluruh sekolah dan gudep-gudep. Maka kegiatan yang kita lakukan harus sesuai. Tidak hanya apa yang diperlukan di masa lalu, tapi juga masa yang akan datang," ucapnya.

Atalia juga menuturkan, Gerakan Pramuka di Jabar telah didorong sebagai pelopor dalam mengingatkan kembali pemuda untuk menjaga keutuhan NKRI dengan menciptakan kegiatan-kegiatan yang positif. "Ya ini (Hari Sumpah Pemuda) adalah momentum kita bersama, kita sebagai pendobrak terkait dengan kebaikan kepada masyarakat melalui Gerakan Pramuka," tuturnya.

Menurut Atalia, pemuda pernah mengucap sumpah pada 1928 silam, untuk menjunjung tinggi satu Tanah Air, juga satu bangsa, dan satu bahasa. "Bagaimana Gerakan Pramuka juga hadir mendorong seluruh pemuda dan pemudi kita cinta kepada negara," imbuhnya.

Gerakan Pramuka saat ini, kata Atalia, hadir di semua tingkat pendidikan, bahkan hingga perguruan tinggi. Dengan demikian dapat memperkuat jiwa kepramukaan dan rasa nasionalisme di tiap level pendidikan.

"Pramuka adalah organisasi kewajiban yang kemudian dilekatkan oleh kementerian ke seluruh sekolah di semua level dimulai SD/SMP/SMA, termasuk perguruan tinggi," katanya.

Atalia menuturkan pihaknya sedang mendorong bagaimana prasiaga pun mendapatkan perbekalan terkait dengan pendidikan karakter. "Jadi, Pramuka ini melekat kepada kehidupan pemuda menjadi satu hal yang saya kira penting sekali supaya mereka menjadi anak muda yang siap menghadapi tantangan masa depan," imbuhnya.
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0840 seconds (0.1#10.140)