Soal Mekanisme Peremajaan Bajaj, Langkah Dishub Tepat

Kamis, 23 Oktober 2014 - 11:00 WIB
Soal Mekanisme Peremajaan Bajaj, Langkah Dishub Tepat
Soal Mekanisme Peremajaan Bajaj, Langkah Dishub Tepat
A A A
JAKARTA - Langkah Dishub DKI Jakarta yang memutus rantai distribusi Bajaj ke Jakarta dinilai tepat.

Pasalnya selama ini program Pemprov DKI untuk merevitalisasi Bajaj terhambat beberapa kendala. Mahalnya harga Bajaj, akses kredit dipersulit, serta stok bajaj di distributor terbatas menjadi kendala.

Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta membuat mekanisme baru. Pemilik Bajaj orange tidak harus melalui operator terlebih dahulu untuk melakukan pemesanan tetapi bisa langsung menghadap ke Dishub.

"Apa yang dilakukan Dishub dalam hal ini sudah benar," kata Azas Tigor Nainggolan pengamat transportasi saat dihubungi Sindonews, Kamis (24/10/2014) pagi.

Azas menambahkan, mekanisme yang baru itu bisa mengefektifkan pengadaan Bajaj biru (4 tak).

"Karena selama ini banyak calo yang memanfaatkan kondisi ini untuk meraup untung sebanyak-banyaknya," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, dari jumlah 14.424 Bajaj orange, baru sekitar 6.000-an unit yang sudah diremajakan jadi Bajaj BBG.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6013 seconds (0.1#10.140)