Jokowi Dilantik, BLU Siapkan 3 Opsi Operasional Transjakarta

JAKARTA - Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta menyiapkan tiga opsi terkait operasional bus Transjakarta besok bersamaan dengan pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.

Seperti diketahui rencananya usai pelnatikan di Gedung MPR/DPR akan dilakukan rangkaian acara berupa kirab budaya. Even ini berlangsung dari kawasan Semanggi, Jalan Sudirman hingga Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

"Kita siapkan tiga opsi untuk operasional bus Transjakarta besok. Namun sifatnya situasional," ungkap Kepala BLU Transjakarta Pargaulan Butar-butar saat dihubungi, Minggu (19/10/2014).

Menurut Pargaulan, sebagai angkutan publik Transjakarta tetap mengutamakan perjalanan masyarakat di angkutan umum. Tidak ada pengalihan rute dari pagi hari.

Perubahan operasi bergantung pada situasi di lapangan. Hal itu terjadi hanya untuk koridor I (Blok M-Kota) dan Koridor II (Harmoni-Pulo Gadung).

Maka dari itu disiapkan beberapa pilihan rekayasa operasional Transjakarta.

Di antaranya yakni, pertama tetap beroperasi seperti biasa atau memperlambat waktu kedatangan bus di halte (head way) dan perjalanan hanya sampai di rute tertentu.

Opsi kedua, waktu kedatangan bus di halte di sepanjang jalan Sudirman setiap 10-15 menit di siang hari, mungkin akan lebih lama, bisa mencapai setiap 30 menit atau lainnya.

Berkurangnya kecepatan waktu perjalanan itu melihat kondisi jalan raya. Apakah banyak peserta rangkaian kirab menggunakan jalur cepat dan busway.

Ketiga, nantinya bisa saja bus di koridor I dari arah Blok M diperkirakan beroperasi sampai halte Polda Metro Jaya dan balik kanan ke Blok M.

Dari arah Kota, perjalanan hanya sampai Harmoni dan balik lagi ke halte Kota.

Pada koridor II, rekayasa rute dari Harmoni yang biasa berjalan ke halte Monas dialihkan ke arah langsung ke Juanda. Berlanjut ke Pasar Baru, Pejambon, Ridwan Rais hingga Tugu Tani.

Sedangkan dari Pulo Gadung tidak mengalami perubahan rute.