Bayar Rp2.000, PKL Terminal Depok Kembali Berjualan

Kamis, 16 Oktober 2014 - 19:04 WIB
Bayar Rp2.000, PKL Terminal Depok Kembali Berjualan
Bayar Rp2.000, PKL Terminal Depok Kembali Berjualan
A A A
JAKARTA - Dengan memberikan uang kebersihan Rp2.000 per hari, sejumlah PKL Terminal Depok kembali ke lokasi semula.

mereka nekat berjualan setelah ada jaminan dari oknum yang mengaku penguasa wilayah Stasiun Depok.

Pedagang yang terlihat masih berjualan antara lain tukang kopi, nasi bungkus, tisu dan minuman. Mereka mengaku terpaksa berjualan karena tak tahu harus pindah ke mana.

Ade Oktavia (35) mengaku sejak lapaknya digusur ia sempat tak berjualan selama dua hari. Setelah mendapat jaminan dari pihak tertentu, dia memberanikan diri kembali membuka lapaknya.

"Bayarnya bukan ke petugas resmi. Ya gimana lagi, saya enggak punya penghasilan kalau enggak jualan. Saya biasa saja kalau nanti digusur lagi daripada enggak bisa ngasih makan anak," kata Ade di lokasi, Kamis (16/10/2014).

Wanita tiga anak itu nantinya hanya pasrah jika sewaktu-waktu gerobaknya harus ditertibkan petugas.

Jika ingin berjualan sementara, kata Ade, tak bisa seenaknya membuka lapak. Harus sesuai dangan arahan dari pihak pemungut retribusi.

"Mereka (pemungut retribusi) sudah menentukan di mana saja lapaknya. Jadi enggak boleh sembarangan. Kami ikuti saja, apalagi ada jaminan dari mereka kalau kami enggak akan diganggu," ujarnya.‬

Sebelumnya, petugas menertibkan ratusan lapak PKL di dalam Terminal Kota Depok. Rencananya, terminal tersebut akan direvitalisasi dan terintegrasi dengan Stasiun Depok.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4927 seconds (0.1#10.140)