Air Kalimalang Menghitam, Aetra Kurangi Produksi 11%

Selasa, 30 September 2014 - 16:06 WIB
Air Kalimalang Menghitam, Aetra Kurangi Produksi 11%
Air Kalimalang Menghitam, Aetra Kurangi Produksi 11%
A A A
JAKARTA - PT Aetra perusahaan pengelola air swasta di Jakarta menurunkan produksinya hingga 11%. Penurunan tersebut lantaran adanya perubahan warna di Kalimalang yang diduga tercemar limbah.

Direktur Operasional PT Aetra Lintong Hutasoit menduga, adanya perubahan warna air di aliran Kalimalang akibat gerusan sedimen yang terbawa setelah hujan di Cileungsi Senin 29 Sepetember malam.

"Kami menemukan pasokan air baku di bawah mutu standar, untuk itu produksi air bersih pada hari ini dikurangi sebesar 11 persen, yakni dari 5.500 liter per detik menjadi 4.900 liter per detik," ujar Lintong saat ditemui di kantornya, Selasa (30/9/2014).

Lintong menjelaskan, perubahan warna ini memicu meningkatnya jumlah kandungan di dalam air tersebut. Misalnya, pada pukul 06.00 WIB hasil pemeriksaan di laboratorium, tingkat mangan kadarnya 0,519 ppm, amonia 1,05 ppm, organik 10,12 ppm dan turbidity 46 Ntu.

Namun, pada pukul 08.00 WIB kadarnya meningkat lagi. Untuk mangan, 0,353 ppm, amonia 1,19 ppm, organik 14, 75 dan turbidity 241 Ntu.

"Pada pukul 10.00 terjadi peningkatan lagi, yakni untuk amonia 2,94 ppm, organik matter 80,64 ppm, mangan 1,056 ppm dan Turbidity 222 Ntu. Kami harus mengolah semaksimal mungkin untuk menjadikan standar mutu," jelasnya.

Kendati demikian, Lintong memastikan pasokan air bersih untuk sekitar 400 ribu pelanggannya tercukupi. PT Aetra masih memiliki cadangan air bersih yang disimpan dalam bak penampungan dan dapat mencukupi kebutuhan pelanggannya.

"Kami masih bisa melayani dengan baik. Kami masih punya cadangan air bersih di penampungan ada yang jumlahnya masih mencukupi," ungkapnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7322 seconds (0.1#10.140)