Hanya Polisi yang Bertindak, Preman Tidak Akan Musnah

Kamis, 18 September 2014 - 04:55 WIB
Hanya Polisi yang Bertindak, Preman Tidak Akan Musnah
Hanya Polisi yang Bertindak, Preman Tidak Akan Musnah
A A A
JAKARTA - Keberadaan preman di Ibu Kota akan sulit diberantas bila mengandalkan polisi. Pasalnya, Masalah preman di kota besar seperti Jakarta diniali sudah menjadi budaya.

Kriminolog Universitas Indonesia, Erlangga Masdiana mengatakan keberadaan preman di kota besar memang sudah menjadi budaya.

Sebab, pendidikan yang rendah dan keahlian yang minim membuat mereka tidak mampu bersaing untuk bekerja di sebuah kota besar.

Akibatnya, mereka mencari kebutuhan dengan melakukan pemerasan dan tindak pidana lainnya.

"Polisi jangan cepat optimis jika menangkap preman bisa memberantasnya. Premanisme sudah menjadi budaya dan susah untuk diberantas. Apalagi hanya institusi polisi yang bergerak," kata Erlangga saat dihubungi Sindonews, Rabu 17 September kemarin.

Erlangga menjelaskan, untuk memberantas preman diperlukan kerjasama berbagai pihak terkait, baik Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Sosial, Pemerintah Provinsi, relawan keagamaaan dan sebagainya.

Sebab, preman tidak akan musnah apabila hanya dari penegak hukum yang bertindak.

Seringkali polisi, kata Erlangga menjadikan isu penangkapan preman sebagai bahan dasar mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian dan memberi rasa aman dan nyaman.
Padahal, jika hanya polisi, preman itu tidak akan hangus.

"Kalau sistem ekonomi belum stabil tidak akan habis premanisme. Sebab konteksnya preman itu karena struktur ekonomi yang belum seimbang," tegasnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4994 seconds (0.1#10.140)