Karyawan Kompas Gramedia Ditemukan Tewas Tergantung

Jum'at, 12 September 2014 - 14:06 WIB
Karyawan Kompas Gramedia Ditemukan Tewas Tergantung
Karyawan Kompas Gramedia Ditemukan Tewas Tergantung
A A A
JAKARTA - Karyawan perusahaan Kompas Gramedia Yufrianton alias Anton (29), ditemukan tewas tergantung. Korban ditemukan di rumah kontrakannya di Jalan Kampung Pluis, Jakarta Selatan.

Tetangga korban Rodiah (59), mengatakan, Anton pertama kali ditemukan oleh teman kosannya. Sebelum ditemukan tewas, dirinya sempat melihat Anton mondar-mandir di depan rumahnya dengan wajah terlihat seperti punya masalah pada Kamis 11 September malam.

"Saya sempat tegur, kenapa mukanya Ton kayak ada masalah, tapi dia hanya diam," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/9/2014).

Sementara, Yosep Andianto rekan kerja korban, membenarkan korban bekerja sebagai karyawan bagian pemeliharaan pada perusahaan Kompas Gramedia.

"Dia bekerja sudah lama sejak 2004 bagian Maintanance," ungkapnya.

Selama ini, Yosep melihat korban tidak ada masalah selama bekerja di perusahaan tersebut.

Sementara itu, Ketua RW setempat Lutfi menceritakan, awalnya teman kontrakan korban melaporkan penemuan jasad Anton. Selanjutnya, Lutfi dan beberapa saksi mata melihat jasad korban yang masih tergantung kemudian melaporkan peristiwa itu kepada petugas kepolisian terdekat.

Saat ditemukan, kaki korban tidak menyentuh lantai, terdapat luka robek berdarah pada bagian belakang kepala dekat telinga kiri dan mulut tidak mengeluarkan air liur.

Selain itu, saksi mata juga melihat terdapat ceceran darah di lantai tepat di bawah posisi tubuh korban tergantung tali tambang. Lutfi meragukan korban meninggal dunia karena gantung diri karena terdapat luka berdarah yang diduga akibat pukulan benda tumpul pada bagian kepala belakang.

Kemudian, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kematian korban.

"Tim identifikasi dari Polres Jakarta Selatan masih bekerja, kita akan menunggu hasil visum untuk memastikan kematian korban," tukasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7412 seconds (0.1#10.140)