Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Bos Warnet di Bekasi

Jum'at, 15 Agustus 2014 - 15:57 WIB
Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Bos Warnet di Bekasi
Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Bos Warnet di Bekasi
A A A
BEKASI - Jajaran Unit Reserse Kriminal Polsek Bantergebang telah mengantongi identitas terduga pembunuh bos warnet Javanet di Bekasi. Saat ini, pihaknya sedang memburu pelaku.

"Identitas pelakunya sudah kami kantongi, dalam pengejaran," ujar Kanit Reskrim Polsek Bantargebang, AKP Wahid Key kepada SINDO, Jumat (15/8/2014).

Menurutnya, pelaku tewas dibunuh dengan cara dipukul setrika listrik. Dugaan sementara, kata dia, ciri-ciri pelaku sama dengan apa yang digambarkan beberapa saksi mata. Pihaknya telah mendatangi kediaman terduga, namun kediamannya kosong. "Sejak kemarin malam, kami mengejar keberadaan pelaku," katanya.

Dia mengatakan, beberapa kesaksian saksi memang mengerucut pada satu orang pelaku. Ditambah, korban pernah bercerita bahwa dia tengah mendapat teror pada seorang tetangganya yang bernama Rahmat. "Diduga pelaku melarikan diri ke Jateng (Jawa Tengah)," kata Wahid.

Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo menambahkan, pihaknya sudah membagi tim untuk mengejar pelakunya. Bahkan, beberapa saksi masih diminta keteranganya. "Ada beberapa saksi diminta keterangannya," tambah dia.

Siswo menegaskan, dugaan sementara pelakunya adalah pelaku yang melakukan teror terhadap korban. Hanya saja, keberadaan pelaku tidak diketahui, dan menghilang dari rumahnya. "Doakan kami secepatnya melakukan penangkapan terhadap pelakunya," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Maryono (40), ditemukan tewas di rumah kontrakan yang dijadikan warnet di Jalan Raya Duku Zambrud, Perumahan Dukuh Zamrud RT 06/RW 10, Blok. U 16, No. 120, Cimuning, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi.

Jenazah Korban ditemukan pertama kali oleh seorang karyawannya bernama Gilang Faturahman. Ketika itu, saksi masuk membuka pintu pagar yang tidak terkunci. Kemudian saksi menemukan korban dalam posisi terbaring terlentang tidak bergerak di atas tikar.

Saat itu korban menggunakan celana hitam dan kaos merah bercorak, wajah korban terlihat lebab. Panik tidak tahu harus berbuat apa kemudian saksi melaporkan peristiwa tersebut ke aparat setempat.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6339 seconds (0.1#10.140)