Sebelum Tewas, Aditia Pamit Mau Pergi Jauh

Selasa, 20 Mei 2014 - 15:29 WIB
Sebelum Tewas, Aditia Pamit Mau Pergi Jauh
Sebelum Tewas, Aditia Pamit Mau Pergi Jauh
A A A
JAKARTA - Orangtua Aditia Alfian pelajar SMK 1 Jakarta Pusat yang menjadi korban tawuran tak menyangka kalau kepergian anak ketiganya ke sekolah tersebut adalah untuk yang terakhir.

Sebelumnya, Aditia sempat pamit kepada keluarganya mau pergi jauh. Setelah Aditia tewas, orangtua korban baru mengerti kalau itu adalah firasat untuk meninggalkan keluarga untuk selamanya.

Tarmini ibu Aditia mengatakan, satu hari sebelum kejadian Aditia minta Izin kepada ibunya mau pergi jauh. Hal tersevbut dirasa aneh, karena sebelumnya Aditia hanya mencium tangannya saja jika ingin bersekolah.

"Saya bingung mau pergi jauh kemana? Eh enggak tahu kejadiannya seperti ini," ucapnya ketika ditemui di rumahnya di Jalan Cemapa Putih Timur IV, RT 05/07, Cempaka Putih, Jakpus, Selasa (20/5/2014).

Sebenarnya Aditia akan dibelikan motor oleh kakaknya. Bahkan sang kakak sudah memesankan satu unit motor di dealer.

"Dealernya tadi nelpon minta alamat rumah mau dikirim motornya, tapi dibatalkan kakaknya karena adiknya sudah meninggal," terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah, menyambangi rumah Aditia Alfian. Saefullah memberikan santunan kepada keluarga korban tawuran yang diterima langsung oleh Agus Suhendar dan Tarmini, orangtua korban.

Walikota, merasa prihatin atas kejadian ini, dengan kejadian ini diharapkan dijadikan pelajaran bagi dunia pendidikan.

"Sabar yah bu, Pak, tabahkan hatinya dan jangan bersedih, ini suatu musibah yang kita tidak duga," pesannya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4783 seconds (0.1#10.140)