Razia, Dishub & polisi diminta konsisten

Senin, 10 Maret 2014 - 08:59 WIB
Razia, Dishub & polisi diminta konsisten
Razia, Dishub & polisi diminta konsisten
A A A
Sindonews.com - Institut Studi Transportasi (Instran) menilai 'Operasi Lintas Jaya' yang akan digelar Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dinilai tidak akan maksimal. Pasalnya, razia itu dilakukan secara sporadis dan temporer.

Anggota Instran Izzul Waro mengatakan, razia harus dilakukan secara terus-menerus. Karena, tidak hanya itu untuk membuat efek jera, tilang elektronik sehingga siapapun yang melanggar akan mendapat sanksi.

"Sebenarnya yang membuat masyarakat kerap melanggar adalah tidak konsistennya penertiban baik oleh Dinas Perhubungan maupun kepolisian," katanya, Senin (10/3/2014).

Izzul menjelaskan, sebenarnya masyarakat ibu kota merupakan masyarakat yang penurut, artinya ketika ada aturan dan tidak ada yang melanggar, maka bisa dipastikan tidak ada pelanggarn.

Contohnya, sepanjang Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasai, Jakarta Selatan. Di JLNT itu tidak ada motor yang melintas, hingga kini tetap seperti itu.

Dikarenakan, hal tersebut sudah ada aturannya. Namun, berbeda dengan JLNT Casablanca dimana saat awal diresmikan motor bisa melintas, akhirnya banyak pemotor yang melintas.

"Intinya penegakan hukum harus dilakukan menyeluruh tanpa pandang bulu," ujarnya.

Baca:
Hari ini, Dishub gelar Operasi Lintas Jaya
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6295 seconds (0.1#10.140)