Atasi inflasi, India naikkan suku bunga hingga 8%

Sindonews.com - Bank Sentral India (Reserve Bank of India/RBI) secara tak terduga menaikkan suku bunga acuan untuk melawan inflasi, dan setelah rupee jatuh dalam volatilitas pasar negara berkembang yang bergolak dalam sepekan terakhir.

Dilansir dari Bloomberg, Selasa (28/1/2014), Gubernur RBI Raghuram Rajan meningkatkan tarif suku bunga hingga 8 persen, dari 7,75 persen. Namun, hanya tiga dari 45 analis yang disurvei Bloomberg News memperkirakan bergerak naik, sisanya memperkirakan tidak ada perubahan.

Seluruh panel RBI pekan lalu mengusulkan mengadopsi target 4 persen untuk keuntungan harga konsumen pada 2016, menandakan kebutuhan biaya pinjaman tinggi membendung inflasi yang berjalan hampir 10 persen.

Bank sentral mengatakan, pengetatan lebih lanjut tidak akan diantisipasi dalam waktu dekat jika inflasi harga konsumen melambat menjadi 8 persen pada Maret 2015.

"Tidak ada cooling off inflasi dan kami memperkirakan tetap lengket," kata Sonal Varma, ekonom Nomura Holdings Inc di Mumbai.

"Tekanan harga masih tetap tinggi dan RBI memberikan langkah target inflasi IHK, kita berpikir bisa menuju tingkat suku bunga yang lebih tinggi ke depan," tandasnya.