Jokowi mulai Proyek JEDI di Waduk Melati

Sindonews.com - Setelah tertunda selama lima tahun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya bisa memulai proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) paket I, IV dan VII di Ibukota Jakarta.

Sebagai tanda dimulainya proyek tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama Jakarta Urban Flood Mitigation Project (JUFMP) paket I di Waduk Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Dengan mengucap bismillah, Jakarta Urban Flood Mitigation Project, Ciliwung Gunung Sahari, Waduk Melati, pada hari ini dimulai," kata Jokowi di lokasi, Rabu (11/12/2013).

Jokowi mengaku lega, proyek normalisasi waduk yang seharusnya dimulai sejak lima tahun lalu akhirnya bisa terealisasi dan ditargetkan selesai dalam jangka waktu dua tahun. "Rp254 miliar untuk JEDI paket 1. Total anggaran semuanya Rp1 triliun," jelasnya.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI, Manggas Rudi Siahaan menjelaskan, proyek JEDI paket I meliputi Kali Ciliwung Gunung Sahari dari pintu air masjid Istiqlal sampai pintu air Marina dengan luas 5.100 meter dan waduk Melati dengan luas 4,9 hektare.

"Kemudian, saluran Gresik dari Jalan Surabaya Menteng sampai Teluk Betung Kebon Kacang 2004 meter dan Kali Cideng Hulu dari waduk Setiabudi sampai dengan Jalan Teluk Betung Kebon Kacang 1260 meter," terangnya.

Ia mengutarakan, total pengerukan dalam volume pengerjaan paket I ini sedalam 98.240 meter kubik dengan pemasangan sheetpile di setiap tanggul, baik sungai maupun waduk sepanjang 4.832 meter dan 1.245 meter.

"Selain paket I, kita juga mengerjakan paket IV yaitu Kali Sentiong - Sunter - Waduk Sunter - Waduk Sunter Selatan - Waduk Sunter Timur III dan paket VII, yaitu Kali sekertaris - Kali Jelankeng - Pakin - Kali besar - Kali Krukut - Cideng," tandasnya.

Mangggas menambahkan, pihaknya menerima kucuran dana pinjaman sebesar Rp284 miliar untuk pengerjaan program JEDI paket I.