Siswi SMP paksa temannya untuk dicabuli

Kamis, 17 Oktober 2013 - 22:11 WIB
Siswi SMP paksa temannya untuk dicabuli
Siswi SMP paksa temannya untuk dicabuli
A A A
Sindonews.com - Siswi kelas IX Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Jakarta yang berinisial AE (16) dipaksa melakukan oral seks dengan adik kelasnya sendiri di sekolahnya. Bahkan, gadis belia itu dipaksa berhubungan badan dengan adik kelasnya itu yang kemudian direkam oleh enam temannya sendiri.

Saat mengetahui putrinya jadi korban pelecehan seksual, orangtua AE yang juga berinisial EA (43) langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2013).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Sindo, kejadian tersebut berawal pada Jumat 13 September 2013. Saat itu korban akan pulang ke rumahnya di Kemayoran Gempol RT01/07 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarat Pusat, tiba-tiba korban ditarik oleh salah satu siswi SMPN 4 yaitu A (16), saat itu A menyuruh FP (15) siswa kelas VIII SMPN 4 untuk mencium korban.

Korban yang menolak kemudian diancam menggunakan pisau oleh A, sehingga korban pasrah ketika harus melepas kerudung dan wajahnya disentuh oleh FP.

Tak cukup sampai di situ, korban juga dipaksa untuk melakukan oral seks dan melakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan FP. Bahkan, kejadian itu direkam dengan menggunakan HP oleh CD (15), dan dilakukan di depan siswi SMPN 4 lainya yakni CN (16), DNA (15), IV (16) dan WW (16).

Setelah puas melakukan aksi tidak bermoralnya itu, para pelaku yang merupakan teman korban meninggalkan AE dalam kondisi rambut dan seragam sekolah yang masih kusut.

"Keluarga korban sudah melaporkan ke polisi, setelah satu bulan dari kejadian tersebut," ujar salah satu anggota Polres Jakarta Pusat yang enggan disebutkan namanya itu.

Masih kata sumber, keluarga korban semula tidak mengetahui akan kejadian yang dialami oleh anak dari pasangan EA (43), dan F (41).

Kejadian itu terungkap saat korban mengalami sakit ketika buang air kecil dan buang air besar. Hal itu kemudian membuat kecurigaan pihak keluarga tentang rasa sakit yang diderita putrinya itu.

Kemudian, EA mengkonfirmasi kepada AE terkait rasa sakit yang dideritanya itu. Tetapi korban tetap tidak mau mengaku kejadain yang memilukan itu, setelah didesak anak pertama yang terkenal pendiam di lingkungan rumahnya tersebut mengaku dan bercerita tentang kejadian yang telah dialaminya.

"Begitu ibu korban tahu, ibu korban EA langsung melapor ke Polisi," tuturnya.

Halimah (51) nenek korban saat ditemui di rumahnya mengatakan, sejak kejadian tersebut korban yang merupakan cucu pertamnya itu selalu mengurung diri di kamarnya, dan jarang keluar rumah.

"Mohon maaf, cucu saya sedang tidak mau ditemui, dia selalu mengurung diri setelah kejadian tersebut," ujarnya.

Halimah mengaku, dirinya tidak mengetahui persis kejadian tersebut. Karena, saat kejadian dirinya sedang di Timor-Timor besama dengan F ayah korban. "Saya tidak tahu. Saat itu saya tidak ada di rumah," tuturnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5444 seconds (0.1#10.140)