IPW kecam aksi demo di akses jalan menuju rumah sakit

Rabu, 19 Juni 2013 - 14:59 WIB
IPW kecam aksi demo di akses jalan menuju rumah sakit
IPW kecam aksi demo di akses jalan menuju rumah sakit
A A A
Sindonews.com - Aksi demo mahasiswa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digelar di Jalan Diponegoro dua hari terakhir ini menuai protes dari banyak kalangan.

Selain telah menutup akses menuju ke rumah sakit, para mahasiswa itu juga berlaku anarkis dengan memukuli pengendara sepeda motor yang melintas.

"Kami mengecam keras aksi demonstrasi mahasiswa itu," tegas Ketua Presidium Ind Police Watch Neta S Pane, melalui rilis, Rabu (19/6/2013).

Menurut Neta, IPW sudah menyampaikan protes kepada para aktivis, tokoh-tokoh mahasiswa, dan tokoh BEM agar mengingatkan para mahasiswa yang berdemo di Jalal Diponegoro itu agar tidak melakukan pemukulan terhadap pengendara yang melintas.

Para mahasiswa, lanjutnya, harus mengingat bahwa mereka adalah agen perubahan dan bukan preman jalanan.

Jika mereka bertindak semena-mena pada pengendara yang melintas di jalan tersebut bukan mustahil mahasiswa akan dimusuhi masyarakat dan bukan mustahil masyarakat melakukan serangan balasan pada mahasiswa hingga terjadi tawuran masyarakat dengan mahasiswa, seperti di Makasar dan Palopo pada Senin kemarin.

Harus diingat Jalan Diponegoro Jakarta adalah jalan yang sangat strategis dan vital, mengingat di jalan itu terdapat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Dalam kondisi apa pun, termasuk dalam kondisi perang sekalipun, jalanan menuju rumah sakit tidak boleh diganggu dan dihalang-halangi, agar masyarakat yang membutuhkan pertolongan bisa cepat diatasi.

"Jadi, tindakan menutup akses jalanan ke rumah sakit adalah tindakan biadab yang tidak berprikemanusiaan, apalagi jika pengendara yang melintas di jalanan tersebut dipukuli," tegas Neta.

IPW berharap para mahasiswa menyadari hal ini dan tidak lagi menutup Jalan Diponegoro dalam melakukan aksinya. IPW juga meminta agar para aktivis, tokoh-tokoh senior mahasiswa dan tokoh - tokoh BEM mengingatkan para mahasiswa tidak menutup akses jalan ke rumah sakit dalam melakukan aksinya.

"Penutupan akses jalan ke RSCM selama dua hari ini adalah tindakan biadab yang tidak berperikemanusiaan yang tidak boleh terulang lagi,"tandas Neta mengulang.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4394 seconds (0.1#10.140)