Kapal tabrakan, Pelabuhan Tanjung Priok sempat ditutup

Sindonews.com - Kapal Motor (KM) Lintas Bahari Utama mengalami tubrukan dengan KM Lintas Bengkulu pada pukul 21.24 WIB tadi malam di outer buoy timur Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Pelabuhan Tanjung Priok sempat ditutup dari aktivitas keluar dan berangkat kapal.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bambang S Ervan mengatakan penutupan aktivitas pelabuhan disebabkan sebagian muatan peti kemas yang berasal dari kapal sempat berserakan di alur pelayaran masuk keluar Tanjung Priok.

"Saat ini alur pelayaran sudah dinyatakan bebas dan kerangka KM Lintas Bahari Utama, sedang dalam proser penandaan (dipasang rambu) oleh Disnav Tanjung Priok," kata Bambang dalam pesan singkatnya di Jakarta, Sabtu (1/6/2013).

Dia menambahkan, awak kapal KM Lintas Bahari Utama, saat ini juga masih dalam proses pemeriksaan di Syahbandar Tanjung Priok. Sebagai catatan, KM Lintas Bahari Utama milik PT Wahana yang tenggelam dalam olah gerak keluar dan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, bertubrukan dengan KM Lintas Bengkulu milik PT Kumala.

Dalam kecelakaan tersebut, menyebabkan satu orang anak buah kapal (ABK) KM Lintas Bahari Utama hilang dan masih dalam tahap pencarian. Sedangkan 14 orang lainnya dinyatakan selamat.

"KM Lintas Bahari Utama yang mengangkut peti kemas dengan ukuran 1.654 GT mengalami tabrakan dengan KM Lintas Bengkulu pada pukul 21.24 WIB tadi malam. KM Lintas Bahari berangkat dari Tanjung Priok menuju Pontianak tadi malam," tambahnya.